ARIF, ROHMADI (2012) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN DAN PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAYAT KLATEN. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.
|
Text
1-07205244140.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1-07205244140.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2-07205244140.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5-07205244140.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN-07205244140.pdf Download (531kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayat. Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek pembelajaran yang penting. Keterampilan berbicara siswa sebelum diberi tindakan belum berkembang dengan baik. Metode pembelajaran kontekstual dengan teknik bermain peran dan pemodelan dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Jawa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Bayat yang berjumlah 24 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Siswa diberikan kegiatan pratindakan sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sering digunakan guru. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pengamatan, catatan lapangan, tes praktik, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas proses, hasil dan demokratis sedang reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa dengan penggunaan metode pembelajaran kontekstual dengan teknik bermain peran dan pemodelan dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jawa pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Bayat. Hal itu terbukti dengan adanya peningkatan hasil dan peningkatan proses pembelajaran. Peningkatan hasil dapat dilihat pada nilai rata-rata dari pratindakan hingga siklus II, nilai rata-rata pada pratindakan sebesar 51, meningkat menjadi 65 pada siklus I, meningkat menjadi 71 pada siklus II. Peningkatan proses pembelajaran ditandai dengan adanya perkembangan proses yang berupa perubahan sikap siswa yang menjadi lebih aktif selama pembelajaran berbicara berlangsung. Peningkatan keaktivan ini ditandai dengan peningkatan aktivitas siswa dalam bertanya, berpendapat dan ketenangan siswa pada saat melakukan praktik. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa juga berkurang selama praktik berlangsung.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa > Pendidikan Jawa |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah Perpustakaan |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 04 Dec 2012 03:44 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 07:37 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8152 |
Actions (login required)
View Item |