Putri, Miranda Eka (2024) Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Nyeri dan ROM Pada Cedera Ankle Kronis Pasien di Lampung Sport Health Center. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_miranda eka putri_18603141001.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ankle adalah salah satu anggota tubuh yang sering terjadi cedera. Cedera ankle dapat terjadi karena terkilir secara mendadak kearah lateral atau medial yang berakibat robeknya serabut ligamentum pada sendi ankle. Terapi latihan merupakan salah satu rekomendasi yang dpat dilakukan untuk menurunkan nyeri pada cedera ankle khususnya cedera ankle kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Pelatihan Terhadap Nyeri dan ROM Pada Cedera Ankle Kronis Pasien di Lampung Sport Health Center. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan rancangan one-group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah pasien cedera ankle kronis yang ada di Lampung Sport Health Center. Penentuan jumlah sampel menggunakan alat bantu sampel size calculator sehingga diperoleh sampel sebanyak 16 orang yang direkrut secara insidental. Terapi latihan meliputi stretching dan strengthening serta dilakukan selama 4 minggu, 3 kali dalam satu minggu selama 20-30 menit. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa visual analog scole (VAS) untuk mengukur skala nyeri dan goniometer untuk mengukur ruang gerak sendi atau Range of Motion (ROM) yang meliputi dorsofleksi, plantarfleksi, inversi, dan eversi yang diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data yang digunakan adalah uji beda berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan pertama terapi latihan dapat menurunkan nyeri secara signifikan pada gerakan dorsofleksi, yang semula 55.75± 16.230 menjadi 35.94± 19.730 (p< 0,05), gerakan plantarfleksi, yang semula 55.06± 21.202 menjadi 39.00± 20.960 (p<0,05), gerakan inversi yang semula 44.88± 16.202 menjadi 30.25± 12.482 (p<0,05), dan gerakan eversi yang semula 48.06± 21.334 menjadi 36.50± 25.440 (p<0,05). Kedua, terapi latihan dapat menurunkan secara signifikan ROM dorsofleksi dari 15.44± 2.707 menjadi 18.00± 2.066 (p<0,05) dan ROM plantarfleksi dari 40.56± 8.302 menjadi 44.62± 5.943 (p<0,05), akan tetapi tidak terjadi perubahan bermakna pada ROM inversi dan eversi (p>0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa terapi latihan dapat memperbaiki nyeri pada semua gerakan sendi ankle dan ROM pada gerakan dorsofleksi dan plantarfleksi pada pasien cedera ankle kronis di Lampung Sport Health Center.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes. |
Uncontrolled Keywords: | terapi latihan, nyeri, ROM, cedera ankle kronis |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 04:53 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 04:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/80426 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |