Saraswati, Anggun (2024) Pengembangan Model Terapi Latihan untuk Pemulihan Shoulder Impingement Syndrome. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_anggun saraswati_22611251037.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Shoulder impingement syndrome (SIS) merupakan gangguan bahu yang sering terjadi pada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan desain model terapi latihan dalam membantu mengurangi nyeri, memperbaiki rentang gerak sendi (range of motion) dan memperbaiki fungsi gerak sendi. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Tahap define merupakan tahap pendefinisian atau pengkajian karakteristik kebutuhan latihan pasien (kaji lapangan) dan pengkajian literatur jenis dan prinsip latihan (kaji literatur) untuk pemulihan SIS yang disusun menjadi kisi-kisi terapi latihan. Tahap design menghasilkan draft awal model terapi latihan. Pada tahap develop dilakukan uji validasi ahli (n=2) dan uji skala kecil (n=5) untuk menilai kelayakan produk dari sudut pandang penderita SIS. Tahap develop selanjutnya dilakukan uji efektivitas produk menggunakan Randomized Controlled Trials (RCT) yaitu control group pretest-posttest design dengan 32 subjek penelitian. Subjek dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok perlakuan (n=16) diberi latihan berupa pengembangan model terapi latihan untuk shoulder impingement syndrome dan kelompok kontrol (n=16) tidak diberikan terapi latihan. Seluruh sampel diambil data dasar meliputi usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum diberi perlakuan (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest) selama 3 pekan (3x setiap pekan) dengan mengukur nyeri menggunakan VAS, Range of Motion (ROM) dengan goniometer, dan fungsi bahu menggunakan kuesioner Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). Dissemination atau penyebarluasan produk dilakukan dengan membagika modelterapi latihan kepada penderita SIS dan akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Hasil kaji lapangan dan kaji pustaka telah menghasilkan model terapi latihan yang disusun dalam 3 fase bertahap. Fase 1 terdapat 20 gerakan dengan durasi +25-30 menit, fase 2 terdapat 21 gerakan dengan durasi kurang lebih +30-40 menit, dan fase 3 terdapat 34 gerakan dengan durasi +50-60 menit. Model tersebut dinyatakanlayak oleh ahli dengan skor 86,25% dan kelayakan dari penderita SIS dengan skor 75,2%. Penurunan persentase nyeri, peningkatan ROM sendi, dan peningkatan fungsi bahu penderita SIS pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol, akan tetapi tidak ditemukan perbedaan data posttest diantara kedua kelompok. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan model latihan serta penggunaan penelitian longitudinal yang dapat melihat progres perbaikan nyeri, ROM dan fungsi bahu yang lebih detail.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prof. dr. Novita Intan Arovah, MPH., Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | terapi latihan, shoulder impingement syndrome, nyeri, ROM, fungsi |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 07:53 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 07:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/80360 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |