Azra, Zumma Reyzaldi (2024) Pengaruh Latihan Metode Latihan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kecepatan dan Kelincahan Pada Pemain SSB Klaten Usia 13-14. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_zumma reyzaldi azra_21611251073.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kecepatan dan Kelincahan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang penting untuk seorang pemain sepakbola. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan adalah model latihan zig-zag run dan shuttle run. Dalam penelitian ini mempunyai tujuan yaitu: (1) untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan zig-zag run dan shuttle run terhadap kecepatan dan kelincahan; (2) untuk mengetahui perbedaan pengaruh indeks massa tubuh rendah dan tinggi terhadap kecepatan dan kelincahan; (3) untuk mengetahui pengaruh interaksi model latihan zig-zag run dan shuttle dengan indeks massa tubuh rendah dan tinggi terhadap kecepatan dan kelincahan pada pemain SSB Klaten U 13-14. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan factorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain SSB Klaten dengan Usia 13-14 tahun yang aktif latihan dengan jumlah 35 orang. Sampel dalam penelitian ini didapat 20 pemain dengan pembagian setiap kelompok secara acak. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lari 30 meter untuk mengukur kecepatan dan illinois agility test untuk mengukur kelincahan. Dalam penelitian ini teknik analisis menggunakan two-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh perbedaan metode latihan Zig-zag run dan shuttle run terhadap kecepatan dan kelincahan pada pemain SSB Klaten usia 13-14 tahun dengan nilai terhadap kecepatan Fhitung sebesar 5.528 dan nilai sig. 0,032 sedangkan nilai terhadap kelincahan Fhitung 7.837 dan nilai Sig.0.013 dimana hasil analisis menjelaskan bahwa metode zig-zag run lebih efektif untuk meningkatkan kelincahan dan shuttle run lebih efektif untuk meningkatkan kecepatan. (2) terdapat pengaruh perbedaan indeks massa tubuh rendah dan tinggi terdapat kecepatan dan kelincahan pada pemain SSB Klaten usia 14-14 tahun dengan nilai terhadap kecepatan Fhitung sebesar 5.490 dan nilai Sig. 0.032 sedangkan nilai terhadap kelincahan Fhitung sebesar 5.448 dan nilai Sig. 0.033 dimana hasil analisis menjelaskan bahwa peningkatan IMT rendah lebih efektif meningkat terhadap kelincahan daripada kecepatan sedangkan peningkatan IMT tinggi lebih efektif meningkat terhadap kecepatan daripada kelincahan. (3) Tidak ada pengaruh interaksi antara metode latihan dan indeks massa tubuh terhadap kecepatan dan kelincahan pada pemain SSB Klaten usia 13-14 tahun dengan nilai terhadap kecepatan Fhitng sebesar 2.635 dan nilai Sig. 0.124 sedangkan nilai terhadap kelincahan Fhitung sebesar 1.252 dan nilai Sig. 0.252. Dengan demikian dapat disimpulkan bawasanya untuk melatih kecepatan lebih efektif menggunakan metode latihan shuttle run untuk IMT rendah maupun tinggi, sedangakan untuk melatih kelincahan lebih efektif menggunakan metode latihan zig-zag run untuk IMT rendah maupun tinggi.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. |
Uncontrolled Keywords: | indeks massa tubuh, kecepatan dan kelincahan, shuttle run, zig-zag run, |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 02:45 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 02:45 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/80278 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |