Nasution, Silvia Fauziah (2024) Pengembangan Kombinasi Senam Relaksasi Dan Senam Otak (Brain Gym) Menggunakan Kursi Dengan Berbasis Terapi Musik Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_silvia fauziah nasution_22611251007.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pengembangan sebuah program latihan yang menggabungkan senam relaksasi, senam otak, dan terapi musik dengan menggunakan kursi sebagai alat bantu. Pengembangan desain model senam ini dirancang khusus untuk lansia sebagai upaya untuk meningkatkan fungsi kognitif untuk lanjut usia sehingga lansia akan dapat hidup sehat dan mandiri. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan metode pendekatan ADDIE. Langkah-langlah pengembangan ADDIE sebagai berikut: (1) Analyze sebagai studi pendahuluan, (2) Design dengan mendesain model, (3) Development melalui validasi instrumen dan revisi, validasi model dan revisi, (4) Implementation menggunakan uji coba skala kecil dan revisi, uji coba skala besar dan revisi, dan (5) Evaluation yaitu evaluasi dalam setiap tahapnya. Hasil produk model pengembangan ini kemudian diuji keefektivitasannya dengan eksperimen. Uji coba skala kecil dilakukan pada 5 lansia, ujia coba skala besar dilakukan pada 10 lansia. Sampel uji efektivitas berjumlah 15 lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan untuk mengukur fungsi kognitif lansia menggunakan test Mini Mental Status Examination (MMSE ). Teknik analisis data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitati serta dalam menganalisis data hasil uji keefektifan yaitu dengan menggunakan uji t (dependent sample t-test) paired sample t-test. Hasil penelitian telah didapatkan: (1) tersusunnya produk model pengembangan kombinasi senam relaksasi dan senam otak (brain gym) menggunakan kursi dengan berbasis terapi musik untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia terdapat 18 gerakan yang bervariasi dan berkategorikan “low impact”, (2) berdasarkan penilaian ahli materi dan media terkait produk model pengembangan telah diperoleh nilai presentase sebesar 88,57% dan 87,14% yang menyatakan bahwa rancangan senam relaksasi ini layak untuk dilakukan oleh lansia, rangkuman hasil validasi ahli dalam kategori “Sangat Baik” dengan persentase sebesar 87,85%, (3) hasil uji efektifitas produk menunjukkan terdapat perubahan berupa peningkatan fungsi kognitif para lansia sebesar 1,79 poin. Dapat disimpulkan bahwa produk model pengembangan dapat dikatakan layak dan praktis berdasarkan ahli materi dan ahli media. Model dikatakan praktis berdasarkan wawancara dengan lansia. Video model pengembangan senam relaksasi dan senam otak (brain gym) menggunakan kursi dengan berbasis terapi musik yang dikembangkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Dr. Rina Yuniana, M.Or. |
Uncontrolled Keywords: | senam relaksasi, senam otak (brain gym), lansia, dan fungsi kognitif |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 04:03 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 04:03 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/80182 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |