Pengaruh Latihan Oregon Circuit Training dan Tabata Training Terhadap Kebugaran Jasmani Santri Ditinjau dari Tingkat Stres

Prayudho, Sandi (2023) Pengaruh Latihan Oregon Circuit Training dan Tabata Training Terhadap Kebugaran Jasmani Santri Ditinjau dari Tingkat Stres. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.

[img]
Preview
Text
fulltext_sandi prayudho_22611251001.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perbedaan pengaruh latihan Oregon Circuit Training dan Tabata Training terhadap kebugaran jasmani santri. (2) Perbedaan pengaruh tingkat stres rendah dan tingkat stres tinggi terhadap kebugaran jasmani santri. (3) interaksi latihan Oregon Circuit Training dan Tabata Training dengan tingkat stress (tinggi dan rendah) terhadap kebugaran jasmani santri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat. Desain penelitian ini menggunakan rancangan factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Oregon Circuit Training dan Tabata Training, perlakuan diberikan selama enam minggu dengan frekuensi latihan tiga kali per minggu. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kebugaran Jasmani, sedangkan variabel atributifnya dalah Tingkat Stres. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara oregon circuit training dan tabata training terhadap kebugaran jasmani. dengan nilai F hitung = 4,481 > F tabel 4,200 dan nilai signifikansi p sebesar 0,045 < 0,05. Kelompok latihan tabata training lebih baik dibandingkan dengan kelompok latihan oregon circuit training dengan selisih rata-rata kedua kelompok sebesar 0,57 pada tingkat stres rendah dan 1,00 pada tingkat stres tinggi. (2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tingkat stres rendah dan tingkat stres tinggi terhadap kebugaran jasmani, dengan nilai F hitung = 13,370 > F tabel 4,20 dan nilai signifikansi p sebesar 0,001 < 0,05. Kelompok tingkat stres rendah memiliki tingkat kebugaran jasmani lebih baik dibandingkan dengan kelompok tingkat stres tinggi dengan selisih rata-rata kebugaran jasmani kedua kelompok sebesar 1,89. (3) Tidak terdapat interaksi antara latihan oregon circuit training dan tabata training dan tingkat stress (tinggi dan rendah) terhadap kebugaran jasmani, dengan nilai F hitung = 0,321 < F tabel 4,200 dan nilai signifikansi p sebesar 0,569 < 0,05.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ahmad Nasrulloh, M.Or.
Uncontrolled Keywords: Oregon Circuit, Tabata, kebugaran jasmani, tingkat stres
Subjects: Olahraga
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 22 Nov 2023 01:58
Last Modified: 22 Nov 2023 01:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79568

Actions (login required)

View Item View Item