Praksis Teaching Factory pada Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan: Studi Kasus SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo.

Isnantyo, Fajar Danur and Pardjono, Pardjono (2023) Praksis Teaching Factory pada Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan: Studi Kasus SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-fajar danur isnantyo-19702261002.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan secara mendalam konsep atau teori yang menjadi dasar pembelajaran Teaching Factory pada SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo, (2) mendeskripsikan secara rinci realisasi model pembelajaran Teaching Factory pada SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo yang terbukti mampu membentuk kapabilitas lulusan dengan baik, dan (3) mengungkap faktor- faktor pembentukan kapabilitas dan budaya industri pada lulusan SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo. Penelitian ini adalah studi kasus, yang dilaksanakan di SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, koordinator TeFa, waka kurikulum, direktur TeFa, kepala produksi technopark, guru senior, peserta didik kelas X, XI dan XII yang ditentukan dengan metode purposive sampling dan snowball sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data ini kemudian dianalisis secara induktif menurut Miles dan Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tahapan penyajian data terdapat analisis data yang terdiri dari membuat koding dan kategorisasi, menemukan pola-pola, dan menemukan makna. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Pertama, model Pembelajaran Teaching Factory dengan konsep penguasaan produk industri bervariasi dan konsep penerapan budaya industri berbasis kearifan lokal merupakan model pembelajaran TeFa yang mampu membentuk kapabilitas dan karakter peserta didik di SMK sesuai dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Kedua, realisasi konsep pembelajaran berorientasi produk industri yang bervariasi memiliki tiga aspek: (1) pemisahan divisi pendidikan dan divisi bisnis, (2) produk industri, dan (3) jadwal blok di kedua SMK. Realisasi konsep pembelajaran berorientasi budaya industri berbasis kearifan lokal juga terdiri dari tiga aspek. Aspek tersebut antara lain (1) job sheet, (2) budaya industri pada pembelajaran di SMK dan (3) budaya industri pada peserta didik. Ketiga, faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan pembentukan kapasitas dan budaya industri di SMK Mikael Surakarta dan SMK Muhammadiyah I Sukoharjo meliputi (1) disiplin dalam melaksanakan pembelajaran praktik, (2) passion (motivasi) peserta didik dalam mengikuti pembelajaran praktik, (3) inovasi dalam pemilihan produk industri, (4) terdapat sinkronisasi kurikulum sekolah dengan pihak Dunia Usaha dan Dunia industri, (5) tertanamnya sikap kejujuran, dan (6) menganut filosofi pembelajaran bahwa transfer ilmu sebagai investasi akhirat.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: produk industri, bervariasi, realisasi, budaya industri
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 20 Nov 2023 03:56
Last Modified: 20 Nov 2023 03:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79522

Actions (login required)

View Item View Item