Alex Yusron, Al Mufti and Suranto, Suranto (2023) Evaluasi Implementasi Kebijakan Kurikulum Muatan Lokal (KKML) SMP/MTs di Kabupaten Jepara. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.
Text
disertasi-alex yusron almufti-16701269004.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan kurikulum muatan lokal (KKML) SMP/MTs di Kabupaten Jepara, yang meliputi (1) analisis perumusan kebijakan Perda Nomor 1 tahun 2018, (2) evaluasi implementasi kebijakan Pemda tentang kurikulum muatan lokal SMP/MTs, (3) analisis dampak kebijakan Pemda tentang kurikulum muatan local, dan (4) analisis keberlanjutan kurikulum muatan lokal ke jenjang SMA/MA/SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi kualitatif. Objek utama penelitian adalah kebijakan Pemda Kabupaten Jepara. Sumber data penelitian ini adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), DPRD, SMP/MTs, dan dunia usaha mebel sebagai pengguna akhir ketrampilan ukir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, survei, observasi, dan angket. Validasi keabsahan data dilakukan melalui validasi internal dan validasi eksternal dengan analisis data kualitatif yang meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing or verification. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Kebijakan Pemda Jepara berupa Perda Nomor 1 tahun 2018 yang dirumuskan oleh Dispora Kabupaten Jepara yang terdiri dari Dikpora, Kemenag Kabupaten, Dewan Pendidikan Jepara, tokoh masyarakat, dan LSM (Lakpesdam NU), dan tim perumus sudah memenuhi unsur kelengkapan perwakilan masyarakat di Jepara dan secara kualifikasi keilmuan juga sudah sesuai. (2) Pada implementasinya, kebijakan Pemda tentang kurikulum muatan lokal SMP/MTs menggunakan Kurikulum 2013 yang memasukkan ketrampilan ukir kedalam Pelajaran lain yakni Pelajaran Seni Budaya dan Pelajaran Prakarya. Dalam prakteknya ketrampilan ukir hanya sebagai salah satu tema dalam pelajaran seni budaya dan prakarya, walaupun mulok seni ukir dalam Perda tersebut mewajibkan seni ukir sebagai mulok Wajib di SMP dan MTs dan merupakan pelajaran mandiri. (3) Dampak ketidaksesuaian Perda tersebut adalah generasi muda tidak banyak terlibat dalam usaha pengembangan tradisi seperti mengukir, dan ini akan berakibat kemunduran eksistensi tradisi dan budaya, sehingga generasi selanjutnya tidak tahu mengenai tradisi yang ada di daerahnya. (4) Sebagai keberlanjutan kurikulum muatan lokal di SMA/MA/SMK, muatan lokal ukir yang diajarkan di SMP/MTs juga harus dibuatkan perda tentang pelaksanaan mulok ukir untuk diajarkan di SMA/SMK/MA karena lulusan SMA/MA/SMK menjadi sumber daya manusia sebagai angkatan kerja.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi, impementasi kebijakan, kurikulum muatan lokal |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 07 Nov 2023 01:59 |
Last Modified: | 07 Nov 2023 01:59 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79383 |
Actions (login required)
View Item |