Perundungan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Kawasan Pesisir Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

Aisyah, Eny Nur and Rohman, Arif (2023) Perundungan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Kawasan Pesisir Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-eny nur aisyah-20703261003.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Anak usia dini dengan berbagai keunikan dan potensinya di masa perkembangan, memerlukan pendampingan utuh untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Kemajemukan komunitas sosial belajar anak yang rawan terjadinya perundungan sangat memerlukan upaya pelibatan dan keterlibatan pencegahan perundungan antara anak, pendidik, dan orang tua.Tujuan penelitian ini adalah menemukan strategi pengelolaan perundungan berdasarkan aktivitas anak dan respon dari pendidik dan orang tua terhadap perundungan anak didik di TK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 9 bulan lebih 3 hari di 2 lokasi Taman Kanak-kanak Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Subjek penelitian berjumlah 30 orang yang terdiri dari 9 anak TK, 11 wali murid, 2 Kepala Sekolah, 8 pendidik, masyarakat pendidik dan Kepala Sekolah TK. Sumber data adalah reaksi seluruh subjek, terkait aktivitas rundung yang terjadi pada anak-anak TK. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi terfokus, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas perundungan anak usia dini di TK wilayah pesisir didasarkan atas kebiasaan, peniruan, dan kebutuhan personal anak melalui aktivitas (a) rundung verbal, didominasi berupa ujaran bersifat manipilatif (nyukembek, ghanyol, bodong, si kempros, si koproh, si keple), (b) rundung relasional berupa geng dalam kelompok yang disebut bolo-boloan, dan (c) rundung fisik berupa gelut bagi anak laki-laki, dan cakar-cakaran pada anak perempuan. (2) Pola respon pendidik dan orang tua terhadap perundungan anak usia dini di TK wilayah pesisir cenderung bersifat teacher-parent centre yakni berupa nyedaki (mendekati), nyeneni (memarahi), misahi (memisahkan), ngancani (menemani), dan meseni (memberi pesan), (3) Pengelolaan perundungan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua menggunakan strategi fasilitatif berdasar atas engagement and involvement dengan pendekatan paedagogic humanistic melalui kegiatan bercerita, buku bergambar, bermain wayang, dongeng, bermain peran, diskusi kelompok, kegiatan kerjasama, dan keteladanan. Untuk mengurangi terjadinya perundungan, maka pemangku kebijakan, pendidik dan orang tua perlu meningkatkan kesadaran dan perhatian kepada pembelajaran anak melalui pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya menumbuhkan karakter baik pada anak usia dini dan menjaga kelestarian budaya. Penelitian selanjutnya, perlu mengembangkan tentang model pembelajaran anti perundungan berbasis budaya bagi pendidikan anak sejak usia dini.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Perundungan, Pendidikan, Anak Usia Dini
Subjects: Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru PAUD
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 06 Nov 2023 03:51
Last Modified: 06 Nov 2023 03:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79350

Actions (login required)

View Item View Item