Nugroho, Wahyu Aji (2023) Efektivitas Terapi Masase Manurak Terbantu dan Manurak Mandiri dalam Penyembuhan Nyeri Leher. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_wahyu aji nugroho_22611251023.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Prevalensi nyeri leher cukup tinggi di kalangan pekerja seperti yang dilaporkan WHO (2019) bahwa nyeri leher menduduki peringkat ke-empat, Wang et al. (2023) melaporkan prevalensi nyeri leher pada orang dewasa sebesar 86%. Dilaporkan di Indonesia prevalensi nyeri leher sebesar 40% dalam satu tahun, dan di Yogyakarta sebesar 68% pada tahun 2016 (Khusnaini, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas masase Manurak terbantu dan masase Manurak mandiri serta membandingkan efektivitas diantara keduannya dalam penurunan nyeri, peningkatan Range Of Motion (ROM) dan fungsi leher pada penderita nyeri leher. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu menggunakan rancangan two group experimental design dengan sampel sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi dua kelompok sehingga setiap kelompok memiliki 20 sampel dengan keluhan nyeri leher. Kelompok 1 akan diberi perlakuan masase Manurak terbantu dan kelompok 2 akan diberi perlakuan masase Manurak mandiri dengan satu kali perlakuan. Penelitian dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sistem homecare. Variabel yang akan diukur pada saat pretest dan posttest adalah derajat nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), ROM menggunakan alat goniometer, dan fungsi menggunakan Neck Disability Index (NDI). Data dianalisa secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji Paired t-test, Wilcoxon, Independent t-test, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masase Manurak terbantu maupun masase Manurak mandiri efektif dalam penyembuhan nyeri leher yang ditunjukan dengan penurunan nyeri, peningkatan ROM, dan peningkatan fungsi dengan tingkat signifikansi p=000. Masase Manurak terbantu lebih efektif dibandingkan masase Manurak mandiri baik dalam penurunan nyeri, peningkatan ROM, dan peningkatan fungsi leher pada penderita nyeri leher dengan signifikansi p=0,000. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masase Manurak terbantu dan masase Manurak mandiri keduannya efektif dalam penyembuhan nyeri leher, dan Masase Manurak terbantu lebih efektif dibandingkan masase Manurak mandiri baik dalam penurunan nyeri, peningkatan ROM, dan peningkatan fungsi leher.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prof. Dr. dr. BM. Wara Kushartanti, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | masase Manurak terbantu, masase Manurak mandiri, nyeri leher, ROM, fungsi |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 21 Nov 2023 04:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2023 04:13 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/78878 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |