Kurniawan, Arif (2023) Perbandingan Efektivitas Stretching Aktif dan Pasif Setelah Masase Terhadap Penurunan Nyeri, Peningkatan ROM, dan Fungsi Gerak Pasca Cedera Lutut. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_arif kurniawan_21611251019.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas stretching aktif setelah masase untuk menurunkan nyeri, meningkatkan ROM, dan fungsi gerak pasca cedera lutut, (2) efektivitas stretching pasif setelah masase untuk menurunkan nyeri, meningkatkan ROM, dan fungsi gerak pasca cedera lutut, (3) perbandingan stretching aktif dan pasif setelah masase dalam menurunkan nyeri, meningkatkan ROM, dan fungsi gerak pasca cedera lutut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan two group eksperimental design menggunakan dua kelompok sampel berbeda dengan perlakuan yang berbeda pula. Sampel penelitian merupakan penderita pasca cedera lutut berjumlah 42 orang yang dibagi menjadi dua kelompok secara random berjumlah 21 orang. Kelompok A menggunakan masase dan stretching aktif dan kelompok B menggunakan masase dan stretching pasif. Perlakuan dilakukan sebanyak satu kali perlakuan dengan durasi 30 menit. Pengukuran skala nyeri menggunakan instrument VAS (Visual Analogue Scale), ROM (Range of Motion) menggunakan instrument goniometer, dan fungsi menggunakan KOS (Knee Injury Outcome Survey). Teknik analisis data menggunakan uji beda Paired t-test, Wilcoxon, Independent t-test, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik perlakuan stretching aktif maupun pasif setelah masase menurunkan nyeri, meningkatkan ROM, dan fungsi gerak secara signifikan (p<0,05). Hasil perbandingan perlakuan stretching aktif dan pasif setelah masase terhadap indicator penurunan nyeri, peningkatan ROM dan fungsi memiliki nilai p<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas perlakuan stretching aktif dan pasif setelah masase yang signifikan. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa stretching pasif lebih efektif daripada stretching aktif. Berdasarkan hasil penelitian disarankan menggunakan stretching pasif karena lebih efektif daripada stretching aktif dan penggunaan stretching aktif dan pasif setelah masase dapat diterapkan pada penderita pasca cedera lutut sesuai situasi dan kondisi dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan kedua perlakuan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Dr. Ali Satia Graha, M.Kes., AIFO. |
Uncontrolled Keywords: | stretching aktif, stretching pasif, pasca cedera lutut |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 24 May 2023 01:39 |
Last Modified: | 24 May 2023 01:39 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |