Efek Deep Tissue Massage Terhadap Gejala Nyeri dan Fungsi Gerak Tungkai pada Kasus Delayed Onset of Muscle Soreness

Diantoro, Danang Prima (2023) Efek Deep Tissue Massage Terhadap Gejala Nyeri dan Fungsi Gerak Tungkai pada Kasus Delayed Onset of Muscle Soreness. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.

[img]
Preview
Text
fulltext_danang prima diantoro_16603141020.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat gangguan otot yang dikenal sebagai delayed onset of muscle soreness (DOMS) yang di alami seseorang setelah melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi. Massase salah satu cara untuk meredakan ketegangan otot dan nyeri yang merupakan gejala DOMS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek Deep Tissue Massage terhadap gejala nyeri dan fungsi pada DOMS ekstrimitas bawah pada mahasiswa non atlet Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian control treatment group pretest-postest design, 2 kelompok, yaitu tungkai dengan perlakuan deep tissue massage dan tungkai tanpa perlakuan (kontrol) pada 30 mahasiswa non atlet yang diberi perlakuan latihan pencetus DOMS. Variabel yang diuji adalah nyeri yang diukur dengan visual analogue scale dan fungsi gerak tungkai yang diukur dengan adaptasi LEFS (Lower Extremity Functional Scale). Data tersebut diukur sebelum perlakuan massage (pretest) yang dilakukan 24 jam setelah perlakuan latihan DOMS (T1), segera setelah massage (T2), 24 jam setelah massage (T3) dan 48 jam setelah massage (T4). Efek longitudinal diukur dengan menggunakan Friedman test pada kontrol maupun perlakuan, dan posthoc pairwise comparison untuk melihat perbedaan antara pasangan waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri pada tungkai perlakuan DTM pada T1, T2, T3 dan T4 adalah 2.71±1.47, 2.08±1.22, 1.65±1.35, dan 1.10±1.06 (p<0,001) sedangkan pada tungkai kontrol adalah 2.65±1.45, 2.45±1.35, 2.62±2.07 dan 1.83±1.67 (p<0.001). Fungsi gerak pada T1, T2, T3 dan T4 adalah 15.40±2.82, 16±1.89, 17.80±2.14 dan 19.4±0.90 (p=0,001), sedangkan pada kontrol adalah 15.40±2.94, 15.50±3.00, 15.97±4.11 dan 17.63±3.62 (p=0.001). Uji pairwis menunjukan bahwa nyeri menurun dan fungsi gerak meningkat sejak T2. Disisi lain pada kelompok kontrol, nyeri dan fungsi baru berkurang signifikan sejak T4. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan deep tissue massage dapat lebih cepat menurunkan nyeri dan memperbaiki fungsi gerak pada tungkai daripada tanpa perlakuan.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Prof. dr. Novita Intan Arovah, M.P.H., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: deep tissue massage, DOMS, nyeri, fungsi
Subjects: Olahraga
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 27 Mar 2023 07:50
Last Modified: 27 Mar 2023 07:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77217

Actions (login required)

View Item View Item