Pola Pemberdayaan Ekonomi Petani Kopi Berbasis Sumber Daya Lokal.

Hasdiansyah, A and Suryono, Yoyon (2022) Pola Pemberdayaan Ekonomi Petani Kopi Berbasis Sumber Daya Lokal. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-a. hasdiansyah-18703261005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) memahami makna proses pemberdayaan ekonomi petani kopi berbasis sumber daya lokal. (2) menemukan strategi petani kopi dalam mendayagunakan sumber daya lokal di dalam program pemberdayaan ekonomi. (3) menemukan pola pemberdayaan ekonomi petani kopi yang ideal dan relevan bagi kesejahteraan petani kopi, khususnya di Desa Pattongko. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Komunitas Kopi Pattongko Desa Pattongko. Subjeknya adalah dua orang aktor komunitas/pemberdayaan dan 12 orang petani kopi. Data penelitian diperoleh dari informan dan hasil pengamatan langsung di lapangan selama kurang lebih dua tahun. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa kamera, alat perekam, dan buku catatan lapangan. Data penelitian dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Pemberdayaan ekonomi petani berjalan efektif sesuai dengan tujuan program dengan menjadikan pemberdayaan sebagai tempat belajar semata, tetapi menjadi tempat berjuang dan ruang hidup dimana semua petani dapat tumbuh bersama. (2) Aktor mampu mengaktifkan modal sosial dan pengetahuan lokal di dalam pemberdayaan, terutama dalam perumusan tujuan, perencanaan, dan pelaksanaan program, sehingga pemberdayaan ekonomi mampu menghasilkan jalan baru bagi kesejahteraan ekonomi petani kopi. (3) Pola pemberdayaan ekonomi petani yang efektif mensejahterakan petani kopi setidaknya dapat melewati empat tahap. Pertama, tahap konsolidasi: pada tahap ini, dialektika antara aktor program dan petani kopi menjadi penting diwujudkan. Kedua, tahap desain skematik: pada tahap ini, perencanaan program harus dibuat sefleksibel mungkin agar petani dapat mengimprovisasi diri dalam proses belajar di dalam pemberdayaan. Ketiga, tahap aksi—improvisasi: pada tahap ini, pelaksanaan pemberdayaan perlu mendayagunakan seluruh potensi yang ada di masyarakat, pendekatan pembelajaran yang relevan untuk konteks Desa Pattongko adalah situated learning dan social learning. Kelima, tahap refleksi capaian: pada tahap ini, setiap capaian harus dipandang sebagai sebuah landasan baru untuk berkembang sehingga setiap harapan baru yang muncul harus dikonsolidasikan ulang.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: pemberdayaan ekonomi, petani kopi, modal sosial, pengetahuan lokal, pertanian
Subjects: Ilmu Sosial > Ekonomi > Ekonomi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 30 Jan 2023 02:12
Last Modified: 30 Jan 2023 02:12
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/76192

Actions (login required)

View Item View Item