UPAYA MEWUJUDKAN LANSIA TANGGUH MELALUI BINA KELUARGA LANSIA (STUDI DESKRIPTIF DI BKL KECUBUNG DUSUN KERJAN, DESA BEJI, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL)

Pangestuti, Bigi (2019) UPAYA MEWUJUDKAN LANSIA TANGGUH MELALUI BINA KELUARGA LANSIA (STUDI DESKRIPTIF DI BKL KECUBUNG DUSUN KERJAN, DESA BEJI, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
fulltext_bigi pangestuti_13102244011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) upaya mewujudkan lansia tangguh di BKL Kecubung, (2) peran kader BKL dan keluarga lansia dalam mewujudkan lansia tangguh, (3) faktor pendukung dan penghambat, serta (4) hasil kegiatan lansia tangguh di BKL Kecubung Dusun Kerjan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengelola BKL Kecubung, narasumber, lansia dan keluarganya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis kualitatif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya mewujudkan lansia tangguh di BKL Kecubung, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan meliputi penentuan kepengurusan, waktu dan tempat kegiatan. Pelaksanaan meliputi penyuluhan, cek kesehatan, simpan pinjam, senam lansia, kunjungan rumah, rujukan, dan pencatatan di Kartu Lansia. Tahap penilaian yaitu dengan membuat laporan ke Puskesmas. (2) Peran kader BKL Kecubung adalah melakukan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan sederhana, memberikan surat rujukan, menjalin kemitraan, memotivasi, menjaga hubungan baik dengan lansia dan kunjungan rumah. Peran keluarga lansia adalah mengingatkan hidup bersih dan sehat, mendorong berkegiatan di luar rumah termasuk hobi, bersikap sabar, memberikan kasih sayang, menyediakan waktu dan perhatian, membantu keuangan, membantu mencukupi makanan, memberikan kesempatan tinggal bersama, membantu transportasi dan mencegah kecelakaan. (3) Faktor pendukungnya adalah semangat dari lansia, kader yang berperan aktif dan ramah, kepercayaan dari pemerintah setempat, dukungan mitra dan dinas terkait. Faktor penghambatnya adalah keterbatasan sarana dan prasarana, kondisi fisik lansia yang melemah, keterbatasan pendanaan, kondisi geografi yang menyulitkan lansia, dan kurangnya partisipasi keluarga. (4) Hasil kegiatan lansia tangguh adalah muncul kebiasaan positif yang berkaitan peningkatan spiritual, berkegiatan untuk mengasah daya ingat, munculnya kebiasaan yang menyehatkan, harapan untuk menikmati usia tuanya dengan kemandirian, dan terjalin hubungan baik dengan keluarga dan masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: bina keluarga lansia, lansia, kader, keluarga
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Perpustakaan FIP
Date Deposited: 28 Dec 2022 01:53
Last Modified: 28 Dec 2022 01:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75854

Actions (login required)

View Item View Item