Konfigurasi Pendidikan Sepanjang Hayat di Desa Budaya Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul.

Wibawa, Lutfi and Hanum, Farida (2022) Konfigurasi Pendidikan Sepanjang Hayat di Desa Budaya Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-lutfi wibawa-17703269002.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) proses pembentukan desa budaya; (2) unsur-unsur kebudayaan yang mendukung pengembangan desa budaya; (3) komponen-komponen pendidikan sepanjang hayat di Desa Budaya Bejiharjo dalam mengembangan seni budaya; (4) konfigurasi pendidikan sepanjang hayat di Desa Budaya Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta dalam mendukung pengembangan desa budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Lokasi penelitian di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul dengan informan pengurus paguyuban budaya, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pelaku budaya, penduduk lanjut usia, penduduk pemuda, dan remaja. Adapun data sekunder diperoleh dari dokumen program pendidikan, program atraksi budaya, dokumen paguyuban seni budaya, dan artefak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan langkah- langkah: mengorganisasi data, mengkode dan mereduksi data, mengelompokkan makna dan menggambarkan pengalaman, menemukan fenomena, menjelaskan esensi fenomena, dan menyimpulkan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Proses pembentukan Desa Budaya Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta menjadi desa budaya melalui optimalisasi peran-peran sosial dan struktural masyarakat Bejiharjo. (2) Unsur- unsur kebudayaan yang mendukung pengembangan desa budaya meliputi: Boso Jowo sebagai alat utama dalam berkomunikasi, pranoto mongso sebagai sistem pengetahuan, Situs Sokoliman sebagai awal tempat perkembangan masyarakat Bejiharjo, pertanian sebagai mata pencaharian hidup masyarakat, masyarakat Bajiharjo masyarakat religius, kesenian sebagai nafas kehidupan masyarakat Bejiharjo. (3) Komponen-komponen pendidikan sepanjang hayat di Desa Budaya Bejiharjo dalam mengembangan seni budaya meliputi (a) komponen subjek, yang meliputi lembaga pendidikan formal dan nonformal, oprganisasi kemasyarakatan, institusi keluarga, guru, tokoh seni budaya, dan orangtua; (b) komponen objek, yang meliputi anak usia dini, remaja, pemuda, dan orang dewasa lanjut usia; (c) komponen proses, yang meliputi keteladanan dan nasehat, materi klasikal, praktik di laboratorium kesenian, unjuk seni, nyantrik, dan mengikuti festival kesenian. (4) Konfigurasi pendidikan sepanjang hayat dalam mendukung pengembangan Desa Budaya Bejiharjo terbentuk oleh variasi pelaksanaan tanggung jawab pendidikan di keluarga, lembaga pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan (paguyuban seni budaya, karangtaruna, peguyuban lansia) yang dilakukan secara terpisah maupun bersama-sama dan holistik.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: desa budaya, konfigurasi pendidikan sepanjang hayat, pendidikan seni budaya, unsur kebudayaan
Subjects: Ilmu Sosial > Kebudayaan
Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Dec 2022 02:39
Last Modified: 08 Dec 2022 02:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75593

Actions (login required)

View Item View Item