Perbedaan Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu dengan Vitamin C terhadap Stres Oksidatif, Kreatin Fosfokinase, dan Kadar Interleukin-6 pada Tikus Pascalatihan Fisik Intensitas Berat

Dewangga, Mahendra Wahyu (2022) Perbedaan Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu dengan Vitamin C terhadap Stres Oksidatif, Kreatin Fosfokinase, dan Kadar Interleukin-6 pada Tikus Pascalatihan Fisik Intensitas Berat. S3 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
fulltext_mahendra wahyu dewangga_20708261022.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) peningkatan stres oksidatif yang ditinjau dari kadar malondialdehida (MDA) dan kadar superoksida dismutase (SOD), peningkatan jumlah kreatin fosfokinase dan peningkatan kadar interleukin-6 pascalatihan fisik intensitas berat, (2) pengaruh pemberian ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var. Antin 3) dapat menurunkan stres oksidatif yang ditinjau dari kadar malondialdehida (MDA) dan kadar superoksida dismutase (SOD), kadar kreatin fosfokinase (CPK) dan interleukin-6 pascalatihan fisik intensitas berat, (3) pengaruh vitamin C dapat menurunkan stres oksidatif yang ditinjau dari kadar malondialdehida (MDA) dan kadar superoksida dismutase (SOD), kadar kreatin fosfokinase dan interleukin-6 pascalatihan fisik intensitas berat, (4) keefektifan pengaruh antara pemberian ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var. Antin 3) dan vitamin C untuk menurunkan stres oksidatif yang ditinjau dari produksi malondialdehida (MDA) dan kadar superoksida dismutase (SOD), kadar kreatin fosfokinase, dan interleukin-6 pascalatihan fisik intensitas berat. Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan rancangan post-test only control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 25 ekor tikus, kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok Kontrol hanya diberikan pakan standar, kelompok I diberikan latihan fisik renang selama ±25 menit dan pakan standar. Kelompok KII diberikan latihan fisik renang dan ubi jalar ungu dosis sedang, KIII diberikan latihan fisik renang dan ubi jalar ungu dosis tinggi, KIV diberikan latihan fisik renang dan suplemen vitamin C selama 28 hari. Sampel serum darah diambil pada hari ke 29. Kemudian sampel dibawa ke laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada untuk dilakukan analisis SOD, MDA, CPK dan IL-6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar SOD pada kelompok kontrol (79,29±5.44), kelompok I (20.36±4.82), kelompok II (75.2±7.5), kelompok III (62.5±4.55) dan kelompok IV (31.43±3.7) hasil uji ANOVA adalah p<0,05. Kadar MDA pada kelompok kontrol (1,46±0,16), kelompok I (10,04±0,67), kelompok II (3,68±0,7), kelompok III (2,61±0,61) dan kelompok IV (9,24±0,72) dengan hasil uji ANOVA p<0,05. Kadar CPK pada kelompok kontrol (93,39±7,85), kelompok I (527,86±25,31), kelompok II (321,33±28,75), kelompok III (132,75±18,96) dan kelompok IV (370,5±35,07) dengan hasil uji ANOVA p<0,05. Kadar IL-6 pada kelompok kontrol (26,78±0,59), kelompok I (81,40±1,13), kelompok II (49,20±1,57), kelompok III (32,4±1, 65) dan kelompok IV (60,55±1,28) dengan uji ANOVA hasil p<0,05. Dengan demikian latihan fisik intensitas berat dapat menurunkan SOD, meningkatkan MDA, meningkatkan CPK vi dan meningkatkan IL-6. Pemberian ubi jalar ungu dan vitamin C secara signifikan dapat mengatasi penurunan SOD dan peningkatan MDA, CPK dan IL-6. Ubi jalar ungu lebih baik secara signifikan dalam mengatasi penurunan SOD dan peningkatan MDA, CPK dan IL-6.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: Promotor: Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. Kopromotor: Prof. Dr. Dimyati, M.Si.
Uncontrolled Keywords: ubi jalar ungu, vitamin c, stres oksidatif, latihan fisik intensitas berat
Subjects: Olahraga
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 22 Nov 2022 07:55
Last Modified: 22 Nov 2022 07:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75224

Actions (login required)

View Item View Item