PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEKOLAH DASAR INKLUSI DI KOTA YOGYAKARTA

Juminarsih, Retno Wulan (2019) PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEKOLAH DASAR INKLUSI DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
fulltext_retno wulan juminarsih_15101241048.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat pencapaian standar pelayanan minimal program dan/atau satuan pendidikan Sekolah Dasar Inklusi di Kota Yogyakarta, (2) faktor pendukung dan kendala penyelenggaraan SD inklusi di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SD inklusi yang berada di Kota Yogyakarta. Pada penelitian ini data yang diambil dari 6 (enam) SD inklusi di Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Studi dokumen, wawancara, dan observasi. Pengisian dokumen ditujukan kepada kepala sekolah. Wawancara ditujukan kepada kepala sekolah atau koordinator inklusi, dan observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah. Validator instrumen oleh dosen pembimbing dan staf UPT Layanan Disabilitas (ULD). Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan triangulasi data untuk mencapai keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. (1) Pencapaian SPM pada 6 (enam) SD inklusi di Kota Yogyakarta secara umum termasuk dalam kategori baik (71.23%). (a) Pencapaian SPM pada kelima aspek yaitu, aspek pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran mencapai 75.00% kategori baik, aspek peserta didik ABK mencapai 75.00% kategori sangat baik, aspek pendidik dan tenaga kependidikan mencapai 52.66% kategori baik, sementara aspek ketersediaan sarana-prasarana khusus mencapai 61.60% kategori baik, serta aspek evaluasi belajar dan kompetensi lulusan ABK mencapai 91.88% kategori sangat baik. (b) Kesesuaian keempat aspek (kurikulum dan sistem pembelajaran, aspek peserta didik ABK, serta aspek evaluasi dan kompetensi lulusan ABK, serta aspek ketersediaan sarana-prasarana) sesuai dengan SPM sekolah inklusi, sementara 1 (satu) aspek (pendidik dan tenaga kependidikan) cukup sesuai SPM sekolah inklusi. (c) Ditemukan bahwa terdapat 2 (dua) sekolah yaitu SD N Tamansari 1 dan SD Taman Muda Ibu Pawiyatan telah mencapai SPM dengan kategori sangat baik. (2) Faktor Pendukung yang terdapat di sekolah berbeda-beda, namun secara umum dapat diklasifikasi sebagai berikut, ketersediaan kurikulum dan sistem pembelajaran, adanya pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, sarana dan prasarana yang cukup memadai, peserta didik mau dan mampu menjadi tutor sebaya, dan adanya kebijakan dari kepala sekolah. Kendala yang dihadapi sekolah, belum sesuainya kurikulum dengan pelaksanaan di sekolah, beberapa sekolah tidak memiliki GPK dan guru kelas merangkap menjadi pendamping ABK, beberapa sekolah kesulitan dalam pemenuhan sarana, kurangnya pengertian orang tua dalam menuntut prestasi siswa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pencapaian, standar pelayanan minimal, sekolah dasar inklusi
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan FIP
Date Deposited: 10 Nov 2022 02:07
Last Modified: 10 Nov 2022 02:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75010

Actions (login required)

View Item View Item