Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Pengurangan Resiko Bencana melalui program Pendidikan Nonformal.

Hiryanto, Hiryanto and Suryono, Yoyon (2022) Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Pengurangan Resiko Bencana melalui program Pendidikan Nonformal. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-hiryanto-14703261010.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan program pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Huntap dalam konteks pengurangan resiko bencana melalui program pendidikan non formal yang meliputi : (1) memperoleh informasi yang mendalam bagaimana kondisi dan permasalahan yang dialami para perempuan yang tinggal di huntap pasca terjadinya erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan? (2) terhimpunnya informasi bagaimana proses, strategi dan bentuk pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan nonformal yang dilakukan di huntap di Kecamatan Cangkringan, dan (3) menemukan pemahaman yang komprehensif tentang pola konseptual pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, tentang pola pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan nonformal di huntap dalam konteks pengurangan resiko bencana. Lokasi penelitian ini adalah dua kalurahan yang paling dekat dengan daerah rawan bencana Merapi yakni Glagaharjo dan Kepuharjo. Sumber data atau informasi diperoleh dari kelompok perempuan yang ada di hunian tetap sebagai unit analisis, serta perangkat desa dan staf dari BPBD menjadi sumber data cross cek. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipan, wawancara dan FGD. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi, perpanjangan pengamatan dan diskusi terfokus. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan utama sesuai rumusan masalah yakni: Pertama, adanya bencana Erupsi Merapi,berdampak direlokasikan Sebagian masyarakat ke tempat yang lebih aman yang dikenal dengan istilah huntap, yang menyebabkan timbulnya kondisi dan permasalahan yang dialami oleh para perempuan yang merupakan kelompok rentan adanya bencana, Kedua, bentuk, proses dan strategi yang digunakan dalam pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan nonformal guna pengurangan resiko bencana, dilakukan sejak kondisi darurat di hunian sementara, sampai di relokasi di huntap, dengan berbagai kegiatan mulai dari perbantuan pada saat tanggap darurat hingga keterlibatan dalam berbagai pelatihan di huntap untuk meningkatkan kehidupan keluarga, dan Ketiga, model konseptual pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan nonformal, yakni berangkat dari kondisi pasif yang mencakup 2 tahapan, yaitu powerless (tidak berdaya secara ekonomi) hingga muncul adanya inisiatif untuk mengubah kondisi ketidakberdayaan tersebut. Kondisi tersebut kemudian bergeser ke arah kondisi yang lebih aktif, yaitu ikut berpartisipasi, mampu melakukan adopsi, dan dilanjutkan ke arah yang lebih tinggi yaitu ke arah leadership. Dengan demikian pemberdayaan lebih lanjut diperlukan agar dapat mencapai ke arah leadership.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan Perempuan, Pengurangan Resiko Bencana, Pendidikan Nonformal
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Jun 2022 06:23
Last Modified: 10 Jun 2022 06:23
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73362

Actions (login required)

View Item View Item