Praktik Literasi Sosial untuk Mengembangkan Kesadaran Kritis.

Pratiwi, Poerwanti Hadi and Sugito, Sugito (2021) Praktik Literasi Sosial untuk Mengembangkan Kesadaran Kritis. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-poerwanti hadi pratiwi-17703261051.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai kebijakan nasional di bidang pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi membaca siswa belum berjalan maksimal karena literasi belum menjadi budaya (sekolah) dan kebiasaan (individu). Di sisi lain, terdapat praktik baik literasi sosial di persekolahan yang tidak hanya mampu mengaktifkan dimensi pengetahuan siswa, namun juga dimensi keterampilan dan afeksi siswa. Riset yang mengeksplorasi dan mendalami bagaimana literasi dipahami dan dipraktikkan belum banyak dikaji. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendalami dan merumuskan konsepsi literasi sosial menurut perspektif guru di SMA Kolese De Britto, (2) mengeksplorasi praktik literasi sosial di SMA Kolese De Britto, dan (3) mengeksplorasi kebermaknaan praktik literasi sosial untuk mengembangkan kesadaran kritis dari perspektif guru di SMA Kolese De Britto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Responden berjumlah 8 orang, terdiri dari 7 orang guru dan 1 orang kepala sekolah SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena SMA Kolese De Britto memiliki ragam kebijakan/program sekolah yang memfasilitasi praktik literasi sosial dan telah menjadi budaya sekolah sejak lama. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara individual, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terfokus. Analisis data etnografis model Spradley digunakan untuk menganalisis hubungan antar konsep, kategori, dan sub-kategori. Manajemen data dan koding data menggunakan software ATLAS.ti 9th Edition. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Literasi dimaknai sebagai praktik sosial, daripada hanya sekedar keterampilan otonom. Makna ‘sosial’ yang melekat pada konsep literasi menegaskan bahwa aktivitas literasi yang dipahami dan dilakukan individu memiliki ‘tujuan sosial’. (2) Praktik literasi sosial dilakukan dengan menentukan bacaan berbasis mata pelajaran (course-related reading); membimbing berpikir kritis melalui bacaan dan tulisan yang melibatkan komunitas (community-engaged reading and writing); serta membimbing dan memfasilitasi siswa secara individual ataupun kelompok untuk melakukan aksi sosial berbasis teks yang telah dibacanya atau tulisan yang telah dihasilkannya (social action-based reading and writing). (3) Implikasi teoretik literasi sosial yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis, yaitu: (i) literasi sosial merupakan pendekatan praktis untuk pengajaran dan pembelajaran yang menekankan aktivitas literasi melalui dialog kritis, berpikir reflektif, dan analisis dialektis atas pengalaman sehari-hari, yang dapat mendorong muncul dan berkembangnya kepekaan dan kesadaran sosial peserta didik melalui aksi sosial yang dilakukannya; (ii) literasi sosial juga sebagai sebuah jalan pemikiran tentang negosiasi dan transformasi, relasi antara ruang kelas dan dunia, produksi pengetahuan dan struktur institusi sekolah, termasuk di dalamnya kritik atas relasi negara dan masyarakat.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: kesadaran kritis, pedagogi kritis, Gerakan Literasi Sekolah, literasi sosial.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Jun 2022 01:40
Last Modified: 10 Jun 2022 01:40
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73337

Actions (login required)

View Item View Item