EMOSI MORAL SEBAGAI PREDIKTOR TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA REMAJA YOGYAKARTA DENGAN ORIENTASI BUDAYA SEBAGAI MODERATOR

Riswan Andhana DS, Muhamad (2022) EMOSI MORAL SEBAGAI PREDIKTOR TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA REMAJA YOGYAKARTA DENGAN ORIENTASI BUDAYA SEBAGAI MODERATOR. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
Full Text_Muhamad Riswan Andhana D S_17112144023 - Hasil Revisi5.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Dalam kesehariannya, remaja sangat erat dengan kenakalan remaja atau yang dikenal dengan delinkuensi. Delinkuensi dapat disebabkan oleh rasa malu dan rasa bersalah. Rasa bersalah dan rasa malu merupakan bagian dari emosi moral, sementara budaya merupakan program mental yang berpola pikiran, perasaan dan tindakan atau disebut software of the mind. Budaya dapat mempengaruhi cara berpikir maupun bersosialisasi di masyarakat. Melalui fenomena tersebut penelitian ini bertujuan mengetahui efek emosi moral sebagai prediktor kenakalan remaja pada remaja Yogyakarta dengan orientasi budaya sebagai moderator. Penelitian ini adalah penelitian korelasional menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel non-probability dan metode accidental sampling, yang mendapatkan 515 remaja yang berusia 10 tahun - 24 tahun yang berdomisili di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, dengan instrumen penelitian menggunakan skala Brief Shame and Guilt Questionnaire, Skala self-report delinquency, dan skala Individualism and collectivism. Analisis Data dilakukan dengan analisis korelasi pearson dan kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier bertingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa malu memiliki pengaruh terhadap delinkuensi (r=-0.16;p<0.05; LL=-0.25;UL=-0.06), rasa bersalah terhadap delinkuensi (r=-0.23; p<0.05;LL=-0.32;UL=-0.13), individualisme dengan delinkuensi (r=0.06;p>0.05; LL=-0.03;UL=-0.14), dan kolektivisme dengan delinkuensi (r=-0.10; p<0.05;LL=-0.20;UL=-0.01). Analisis regresi bertingkat menunjukkan adanya efek yang signifikan dari jenis kelamin pada delinkuensi (B=0.30;t=6.62;p<0.05;LL=0.08;UL=0.14) dan dari rasa bersalah terhadap delinkuensi (B=-0.13;t=-0.43;p>0.05;LL=-0.13;UL=-0.01). Kata kunci: Rasa malu, rasa bersalah, delinkuensi, individualisme,kolektivisme,remaja

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Psikologi
Depositing User: Jurusan Psikologi
Date Deposited: 14 Feb 2022 06:53
Last Modified: 14 Feb 2022 06:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/72301

Actions (login required)

View Item View Item