Konflik Sosial dalam Pelaksanaan Kebijakan Sitem Zonasi pada SMP di Kabupaten Temanggung.

Sulistyosari, Yunike and Dwiningrum, Siti Irene Astuti (2020) Konflik Sosial dalam Pelaksanaan Kebijakan Sitem Zonasi pada SMP di Kabupaten Temanggung. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
tesis-yunike sulistyosari-18705251015.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kebijakan sistem zonasi hingga saat ini masih menarik untuk diteliti karena dalam pelaksanaanya masih syarat dengan masalah yang mengakibatkan munculnya konflik sosial di masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) mendiskripsikan pelaksanaan kebijakan sistem zonasi pada PPDB SMP tahun 2019 di Kabupaten Temanggung, (2) mendiskripsikan faktor penghambat pelaksanaan kebijakan sistem zonasi, dan (3) menemukan konflik sosial dalam PPDB menggunakan sistem zonasi pada SMP di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ini di SMP N 5 Temanggung dan SMP N 1 Gemawang. Informan pada penelitian ini sejumlah 12 yang terdiri dari panitia PPDB tingkat Dinas, Kepala Sekolah, Panitia PPDB sekolah, dan orang tua. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi. Analisis data kualitatif Creswell dilakukan dengan mengorganisasikan data, membaca dan membuat memo, mendiskripsikan data, mengklarifikasi data, menafsirkan data, dan menyajikan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kebijakan sistem zonasi di Kabupaten Temanggung dilakukan pada bulan Mei dalam rangka mewujudkan pemerataan pendidikan dan menghapus kesenjangan pada sekolah favorit. Sistem zonasi diimplementasikan melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan metode daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan), yang berpedoman pada jarak 6 Km dari tempat tinggal ke sekolah sebagai penentu dalam penerimaan siswa baru. (2) Faktor penghambat terlaksananya sistem zonasi di Kabupaten Temanggung dipengaruhi oleh fasilitas PPDB berupa jaringan internet belum merata di setiap sekolah, waktu pelaksanaan yang terlalu cepat dan sumber daya manusia yang belum siap. (3) Konflik sosial yang terjadi bukan dalam ranah kekerasan, melainkan jenis konflik sosial yang mengarah ke pembaruan sebuah kebijakan. Jenis konflik sosial yang terjadi dalam pelaksanaan sistem zonasi yaitu konflik realistis, konflik laten dan konflik dipermukaan. Bentuk konflik sosial yang terjadi diantaranya, kesenjangan orang tua terhadap ketimpangan mutu pendidikan, terdapat daerah yang terisolir dalam mendaftar sekolah (blank spot area), ketidakadilan dalam memilih sekolah negeri, pemalsuan surat domisili dan protes orang tua kepada panitia PPDB. Faktor penyebab konflik yaitu dari aspek geografi berupa letak sebaran sekolah yang tidak merata dan tidak adanya pemetaan antara jumlah sekolah dengan populasi usia sekolah. Aspek sosial berupa sosialisasi kebijakan yang masih lemah di masyarakat dan adanya perbedaan kepentingan antar orang tua. Aspek kebijakan berupa metode yang digunakan dalam seleksi penerimaan yang tidak adil dan fasilitas pendidikan yang tersebar diseluruh sekolah negeri belum merata.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Implementasi kebijakan pendidikan, sistem zonasi, Konflik Sosial.
Subjects: Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Feb 2022 04:02
Last Modified: 08 Feb 2022 04:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/72195

Actions (login required)

View Item View Item