ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIKAJAR KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

Wahyuni, Intan (2022) ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIKAJAR KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
INTAN WAHYUNI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan taksonomi SOLO di SD Negeri 1 Kalikajar Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SD Negeri 1 Kalikajar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi berupa tes, observasi, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan model Miles dengan menggunakan langkah–langkah reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi, serta kesimpulan akhir. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian diperoleh bahwa analisis kesulitan siswa menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan taksonomi SOLO, yaitu sebanyak sebelas siswa berada pada level prestruktural yang berarti siswa mengalami kesulitan menyelesaikan hampir seluruh soal yang diberikan karena siswa tidak memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah yang ditandai dengan siswa memperoleh skor mengerjakan minimal 40% jawaban mendapat skor nol. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara pada guru yang menyatakan bahwa kesebelas siswa tersebut memiliki kemampuan yang rendah. Sebanyak lima siswa berada pada level unistruktural yang berarti siswa kesulitan dalam membuat hubungan dari informasi yang ada dan hanya menggunakan satu informasi dan satu konsep penyelesaian yang ditandai dengan siswa memperoleh skor mengerjakan minimal 40% jawaban mendapat skor satu. Ini sesuai dengan pernyataan guru bahwa kelima siswa pada level unistruktural memang sangat lambat dalam memahami soal. Sebanyak lima siswa berada pada level multistruktural yang berarti siswa kesulitan dalam menghubungkan beberapa informasi secara tepat sehingga diperoleh hasil yang tidak relevan, ini ditandai dengan siswa memperoleh skor mengerjakan minimal 40% jawaban mendapat skor dua. Hal ini sesuai dengan pendapat guru bahwa siswa pada level multistruktural termasuk siswa yang sedang, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah kemampuannya. Dan sebanyak satu siswa berada pada level abstrak diperluas yang berarti siswa tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam penyelesaian soal cerita matematika, ini ditandai dengan siswa memperoleh skor mengerjakan minimal 40% jawaban mendapat skor empat. Hal tersebut didukung dengan pendapat guru berdasarkan wawancara bahwa siswa tersebut memiliki kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Kata kunci : kesulitan, soal cerita, matematika, taksonomi SOLO, SD Negeri 1 Kalikajar Purbalingga

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGSD - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Admin PGSD FIP
Date Deposited: 04 Jan 2022 03:07
Last Modified: 04 Jan 2022 03:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71674

Actions (login required)

View Item View Item