DISKREPANSI DIRI PADA REMAJA PELAKU SELF-INJURY

Hadi, Muhammad Abdul (2021) DISKREPANSI DIRI PADA REMAJA PELAKU SELF-INJURY. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
Skripsi_Muhammad Abdul Abdul Hadi_16112144027.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Diskrepansi diri adalah kesenjangan antara konsep diri ideal (ideal self) dan ought self dengan diri aktual individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana diskrepansi diri pada remaja pelaku self-injury dapat terbentuk berdasarkan empat tipe diskrepansi diri yaitu: 1) diskrepansi antara diri aktual (actual/own) versus diri ideal menurut diri sendiri (ideal/own); 2) diskrepansi antara diri aktual (actual/own) versus diri ideal menurut orang lain (ideal/other); 3) diskrepansi antara diri aktual (actual/own) versus tugas/kewajiban yang harus dipenuhi individu menurut dirinya sendiri (ought/own); dan 4) diskrepansi antara diri aktual (actual/own) versus tugas/kewajiban yang harus dipenuhi individu menurut orang lain (ought/other). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sebanyak enam partisipan terlibat dan diwawancarai secara mendalam. Analisis data menggunakan teknik analisis tematik untuk mengetahui gambaran diskrepansi diri, faktor-faktor, serta dampak diskrepansi diri pada remaja yang melakukan self-injury. Penelitian ini memiliki tiga hasil penelitian, yaitu: 1) terdapat 10 gambaran diskrepansi diri pada remaja yang melakukan self-injury yaitu pengangguran versus bekerja sesuai minatnya, pra-sejahtera versus berkecukupan, anak tertutup versus anak komunikatif, kesulitan berteman versus mudah bergaul, saudara pemarah versus saudara sabar, anak diabaikan versus anak diperhatikan, kecerdasan rata-rata versus anak pintar, anak pemberontak versus anak penurut, tidak taat orang tua versus mematuhi orang tua, serta abai pada orang tua versus berbakti pada orang tua; 2) terdapat faktor internal dan eksternal yang berkontribusi membentuk diskrepansi diri pada remaja pelaku ¬self-injury; dan 3) terdapat tiga cara yang dilakukan remaja untuk mengurangi diskrepansi diri yang dialami yaitu menemukan orang yang bisa menerima keadaannya, mengembangkan minat dan hobinya, dan melakukan kegiatan altruistik. Berdasarkan hasil penelitian ini, keadaan diskrepansi diri pada remaja pelaku self-injury patut dipertimbangkan sebagai acuan intervensi untuk memulihkan gangguan mental self-injury pada remaja. Kata Kunci: Diskrepansi diri, remaja, self-injury

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Psikologi
Depositing User: Jurusan Psikologi
Date Deposited: 14 Jun 2021 08:44
Last Modified: 14 Jun 2021 08:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70753

Actions (login required)

View Item View Item