KEMATANGAN EMOSI SEBAGAI PREDIKTOR AGRESIVITAS PADA SUPORTER BRAJAMUSTI

Asdana, Aryo Bagus Ikhsan (2021) KEMATANGAN EMOSI SEBAGAI PREDIKTOR AGRESIVITAS PADA SUPORTER BRAJAMUSTI. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
KEMATANGAN EMOSI SEBAGAI PREDIKTOR AGRESIVITAS PADA SUPORTER BRAJAMUSTI - Copy.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Suporter adalah komponen penting dalam sebuah klub sepakbola, mereka seperti “pemain kedua belas” dalam sebuah kesebalasan. Namun terkadang dukungan yang berlebihan, memicu adanya perilaku yang melebihi batas kewajaran seperti bentrokan, tawuran, dan bahkan hingga pembunuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kematangan emosi dapat memprediksi agresi pada suporter Brajamusti. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dilakukan pada laskar / komunitas Brajamusti di DIY. Subjek penelitian berjumlah 367 orang dengan menggunakan sampel Convenience Sampling. Pengambilan data menggunakan skala likert dengan menggunakan Emotional Maturity Scale (EMS) yang dikembangkan oleh Singh dan Bhargava (1990) dan Reactive-Proactive Questioannare (RPQ) yang dikembangkan oleh Raine, dkk (2006) berbentuk skala psikologi. Validitas dalam skala penelitian ini menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh expert judgement. Reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0.985 untuk skala kematangan emosi dan 0.852 untuk skala agresi. Hasil analisis menggunakan Product Moment Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif antara kematangan emosi dengan agresi (r = -0.528, p < 0.05). Kemudian pengujian menggunakan Regresi Linear untuk mengetahui kematangan emosi dapat memprediksi agresi secara negatif terbukti dengan hasil signifikan (0.000, α < 0.05) dan confidance interval; UL = -0.194, dan UL = -0.114. Selanjutnya, uji menggunakan Partial Correlations untuk kematangan emosi memiliki hubungan negatif antara agresi reaktif (r = -0.331, p < 0.05) dan kematangan emosi dengan agresi proaktif ( r = -0.124, p < 0.05 ). Berdasarkan hasil tersebut, seluruh hipotesis yang diajukan diterima. Kemudian pada koefisien determinasi menunjukkan bahwa kekuatan hubungan kematangan emosi dengan agresi reaktif memiliki hubungan lebih kuat, dibandingan dengan agresi proaktif. Implikasi dari hasil penelitian ini akan dibahas secara lebih komprehensif. Kata kunci: kematangan emosi, agresivitas, suporter.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Psikologi
Depositing User: Jurusan Psikologi
Date Deposited: 14 Jun 2021 05:56
Last Modified: 14 Jun 2021 05:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70741

Actions (login required)

View Item View Item