Konfesionalisasi dalam Relasi Keberagamaan ( Studi tentang Konsep Keberagamaan Mahasiswa Program Kelas Internasional Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga).

Ruwandi, Ruwandi and Kuntoro, Sodiq A. (2018) Konfesionalisasi dalam Relasi Keberagamaan ( Studi tentang Konsep Keberagamaan Mahasiswa Program Kelas Internasional Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga). S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-ruwandi-09703261010.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis model pendidikan keberagamaan yang dikembangkan Program Kelas Internasional IAIN Salatiga terkait dengan konfesionalisasi dalam relasi keberagamaan; 2) menganalisis konsep keberagamaan mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti program pendidikan yang terkait dengan konfesionalisasi dalam relasi keberagamaan; serta 3) menganalisis refleksi mahasiswa tentang pendidikan keberagamaan dan konfesionalisasi dalam relasi keberagamaan. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologis dengan menggunakan pendekatan interpretif-refleksif dalam perspektif pendidikan agama. Responden inti penelitian ini adalah mahasiswa Program Kelas Internasional IAIN Salatiga dan mahasiswa Program Kelas Reguler sebagai pembanding. Obyek kajian dalam penelitian ini adalah konsep keberagamaan mahasiswa dan konfesionalisasi dalam relasi keberagamaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam yang didukung dengan teknik pengumpulan data sekunder yakni observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data-data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan interpretif-refleksif dalam perspektif pendidikan agama. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya dapat disimpulkan bahwa 1) Model pendidikan keberagamaan yang dikembangkan Program Kelas Internasional IAIN Salatiga adalah post segregation model dengan karakteristik: a) peserta didik memperoleh pendidikan agama sesuai dengan keyakinan yang dianut; b) peserta didik bersifat homogen; c) tema-tema yang dikupas dalam pendidikan agama tersebut bersifat interdisipliner; d) pendidikan agama segregasi tersebut bertujuan untuk memperkuat keyakinan peserta didik sesuai dengan agama yang dianut; e) peserta didik siap melakukan interaksi dengan pemeluk agama yang berbeda-beda. Sementara itu model pendidikan keberagamaan Program Kelas Reguler adalah segregation model dengan empat karakteristik pertama serta belum adanya perencanaan terprogram dan kesempatan untuk melakukan interaksi dengan pemeluk agama yang berbeda-beda; 2) Terjadi konfesionalisasi konsep keberagamaan responden sesudah menjadi mahasiswa pada Program Kelas Internasional IAIN Salatiga dari closed-dependent menjadi opened-independent dengan memposisikan eksklusivisme, inklusivisme dan pluralisme secara proporsional; 3) Post segregation model dapat diterapkan dalam pendidikan agama di Indonesia karena memberikan dua keuntungan yakni menguatnya keyakinan seseorang terhadap agama yang dianutnya (personal) dan menguatnya interaksi dengan pemeluk agama yang berbeda-beda (interpersonal). Eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralisme harus dilihat berdasarkan sudut pandang masing-masing pemeluk agama yang berbeda-beda. Pendekatan yang melihat eksklusivisme, inklusivisme dan pluralisme berdasarkan sudut pandang grass-roots tersebut disebut pendekatan interaktif-fenomenologis.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: konfesionalisasi, konsep, agama, post segregation model, segregation model, closed-dependent, opened-independent, pendekatan interactive fenomenologis
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 20 May 2021 06:16
Last Modified: 28 May 2021 06:41
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70615

Actions (login required)

View Item View Item