Manajemen pengembangan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Purwokerto dan SMP Negeri 8 Purwokerto.

Leksono, Anjar Dhani and Efianingrum, Ariefa (2020) Manajemen pengembangan budaya sekolah di SMP Negeri 2 Purwokerto dan SMP Negeri 8 Purwokerto. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
tesis-anjar dhani leksono-17703251007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) manajemen pengembangan budaya sekolah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan budaya sekolah; (2) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan budaya sekolah; (3) upaya dalam memelihara pelaksanaan budaya sekolah di SMPN 2 Purwokerto dan SMPN 8 Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian di SMPN 2 Purwokerto dan SMPN 8 Purwokerto. Subyek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman, & Saldana (2014) yang meliputi kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Manajemen pengembangan budaya sekolah di SMPN 2 dan SMPN 8 Purwokerto meliputi: (a) Perencanaan diawali dengan pengamatan terhadap kondisi warga sekolah, lingkungan dan sarana prasarana sekolah, langkah berikutnya menetapkan alasan dikembangkannya, menetapkan keyakinan dan asumsi, serta menetapkan tujuan dikembangakannya budaya sekolah. (b) Pengorganisasian budaya sekolah tidak menggunakan struktur formal, tetapi diberikannya tambahan tugas dan tanggung jawab kepada wakil kepala sekolah dan guru sebagai koordinator. (c) Pelaksanaan budaya sekolah melibatkan seluruh warga sekolah. Keseluruhan budaya sekolah bertujuan pada pembentukan kebiasaan yang berpengaruh pada sikap dan perilaku serta peningkatan prestasi. Budaya sekolah di SMPN 2 Purwokerto yaitu budaya religius, budaya unggul dan budaya tertib dan bersih, sedangkan pada SMPN 8 Purwokerto yaitu budaya Islami, budaya disiplin dan budaya peduli lingkungan. (d) Pengawasan dilaksanakan setiap hari oleh koordinator, wakil kepala sekolah dan guru dengan mengamati pelaksanaan kegiatan menggunakan teknik pengawasan langsung dan tidak langsung sedangkan pengawasan oleh kepala sekolah dilaksanakan secara mendadak. Evaluasi dilaksanakan setiap hari dan setiap akhir semester melalui rapat guru. (2) Faktor pendukung pelaksanaan budaya sekolah adalah kesadaran, semangat, koordinasi, kerjasama dan kekompakkan, dari guru dan karyawan dalam memberikan contoh kepada siswa. Faktor penghambatnya yaitu sikap kurang disiplin dari warga sekolah dan sarana prasarana yang belum memenuhi jumlah warga sekolah. (3) Upaya dalam memelihara pelaksanaan budaya sekolah adalah melaksanakan pengawasan dan evaluasi secara rutin, meningkatkan komunikasi dan koordinasi, meningkatkan sarana prasarana, peningkatan kedisiplinan, penanaman motivasi, dan melakukan pengembangan budaya sekolah.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen, manajemen pengembangan budaya sekolah
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 Apr 2021 03:06
Last Modified: 28 May 2021 05:00
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70432

Actions (login required)

View Item View Item