Pengembangan Model REORCILEA (Research-Oriented Collaborative Inquiry Learning) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Proses Sains, dan Sikap Ilmiah.

Irwanto, Irwanto and Rohaeti, Eli (2019) Pengembangan Model REORCILEA (Research-Oriented Collaborative Inquiry Learning) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Proses Sains, dan Sikap Ilmiah. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi-irwanto-16703261044.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menginvestigasi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan model REORCILEA (Research-Oriented Collaborative Inquiry Learning) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi desain instruksional ADDIE. Sampel sebanyak 441 mahasiswa (298 partisipan pada studi percontohan dan 143 partisipan pada studi utama). Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner analisis kebutuhan, lembar validasi model dan perangkat pembelajaran, lembar validasi instrumen penelitian, lembar observasi keterampilan proses sains, lembar observasi aktivitas perkuliahan, rubrik keterampilan berpikir kritis, angket sikap ilmiah, angket respon mahasiswa, dan panduan wawancara semi-terstruktur. Kelayakan model diperoleh melalui teknik Delphi dengan melibatkan pakar dan praktisi. Validitas model dihitung menggunakan formula Aiken’s V, dan estimasi reliabilitas dan konsistensi kesepahaman antar-penilai dihitung menggunakan intraclass correlation coefficient (ICC) dan Cronbach’s alpha. Keefektifan model diperiksa menggunakan uji-t, One-Way MANOVA dan n-gain setelah memenuhi asumsi statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model REORCILEA terdiri dari lima tahap: menginisiasi, berhipotesis, bereksperimen, menuliskan artikel ilmiah, serta mengevaluasi dan merefleksikan pembelajaran. Koefisien validitas Aiken, reliabilitas Cronbach’s alpha, dan ICC masing-masing sebesar 0,92; 0,75; dan 0,43. Persentase kepraktisan model mencapai 80,50% dan respon mahasiswa terhadap keterlaksanaan model REORCILEA mencapai 80,75%. Terdapat perbedaan signifikan pada skor postes keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah antara grup eksperimen yang diajar menggunakan REORCILEA dan grup kontrol yang diajar menggunakan perkuliahan ceramah [Wilks’ Λ = 0,380; F(1,62) = 32,593; p = 0,000; η2 = 0,620]. Selain itu, peningkatan skor berpikir kritis, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah mahasiswa grup eksperimen lebih tinggi daripada grup kontrol. Dengan demikian, model REORCILEA dinyatakan valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia pada perkuliahan Kimia Dasar.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses sains, pembelajaran inkuiri kolaboratif berorientasi riset, sikap ilmiah
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 01 Apr 2021 03:24
Last Modified: 28 May 2021 05:46
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70342

Actions (login required)

View Item View Item