Pengaruh Pemberian Konsumsi Cairan terhadap Status Hidrasi dan Kadar Laktat Setelah Aktivitas Aerobik.

Oktarini, Annisa Lutfia and Suharjana, Suharjana (2020) Pengaruh Pemberian Konsumsi Cairan terhadap Status Hidrasi dan Kadar Laktat Setelah Aktivitas Aerobik. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
tesis-annisa lutfia oktarini-16711251009.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perbedaan dari konsumsi cairan yaitu jus semangka, minuman isotonik dan air mineral dalam menjaga status hidrasi dan kadar laktat setelah aktivitas aerobik; 2) membandingkan pengaruh dari ketiga jenis minuman tersebut dalam menjaga status hidrasi dan kadar laktat setelah aktivitas aerobik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pemberian perlakuan satu kali menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah member sanggar senam yang berjumlah 37 orang. Sampel penelitian berjumlah 30 member yang diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu member yang berusia 20-25 tahun dan bersedia menjadi sampel penelitian. Status hidrasi dilihat dari berat jenis urin menggunakan strip tes urin, sedangkan kadar laktat darah diukur menggunakan accutrend laktat yang diukur sebelum dan sesudah aktivitas aerobik.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji paired t-test untuk membandingkan status hidrasi dan kadar laktat sebelum dan sesudah aktivitas aerobik dan One-way ANOVA membandingkan status hidrasi dan kadar laktat dari ketiga kelompok sesudah aktivitas aerobik pada taraf signifikan α = 0.05. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 1) uji paired t-test pada semua kelompok menunjukkan bahwa status hidrasi cairan setelah latihan menurun (p < 0.00), uji anova menunjukkan perbedaan status hidrasi setelah aktivitas aerobik pada ketiga kelompok (p = 0.037), dan analisis post hoc menunjukkan cairan isotonik lebih baik dalam menjaga status hidrasi dibandingkan air (p= 0.031) sedangkan tidak ada perbedaan antara kelompok jus semangka dan isotonik pada status hidrasi (p = 0.616); 2) uji paired t-test pada semua kelompok menunjukkan bahwa kadar laktat setelah latihan meningkat (p < 0.00), uji anova menunjukkan perbedaan kadar laktat setelah aktivitas aerobik pada ketiga kelompok (p = 0.00), dan analisis post hoc menunjukkan jus semangka lebih baik dalam menjaga kadar laktat dibandingkan air (p = 0.00) sedangkan tidak ada perbedaan antara kelompok jus semangka dan minuman isotonik pada kadar laktat (p=0.449). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa: 1) minuman isotonik lebih baik dalam menjaga status hidrasi setelah aktivitas aerobik dibandingkan air putih dan jus semangka lebih baik dalam menjaga kadar laktat setelah aktivitas aerobik dibandingkan dengan air putih; 2) tidak terdapat perbedaan antara jus semangka dan minuman isotonik dalam menjaga status hidrasi dan kadar laktat setelah aktivitas aerobik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Konsumsi Cairan, Jus Semangka, Minuman Isotonik, Status Hidrasi, Laktat.
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 07 Jan 2021 03:51
Last Modified: 07 Jan 2021 03:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69841

Actions (login required)

View Item View Item