Nabila, Palupi (2020) PENERAPAN METODE BERCERITA DALAM PENANAMAN NILAI AGAMA DAN MORAL (RELIGIUS, JUJUR, DAN SOPAN SANTUN) PADA KELOMPOK B DI TK ABA SUTOPADAN BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Text
Skripsi fulltext_Nabila Palupi_16111241036.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Penerapan metode bercerita dalam penanaman nilai agama dan moral (religius, jujur dan sopan santun) pada kelompok B di TK ABA Sutopadan Bantul, 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penarapan metode bercerita, 3) Perkembangan nilai religius, jujur dan sopan santun pada kelompok B di TK ABA Sutopadan Bantul Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas, serta peserta didik kelompok B, sedangkan objek penelitian yaitu penerapan metode cerita dalam penanaman nilai agama dan moral (religius, jujur dan sopan santun) di TK ABA Sutopadan Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yatitu analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman, berupa tahapan kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penerapan metode bercerita pada pada kelompok B merupakan kegiatan rutin setelah hafalan surah, Jum’at minggu ketiga serta perayaan hari raya besar islam. Pada penerapan metode bercerita terdapat jenis cerita yang disampaikan, bentuk cerita, komponen dalam cerita, langkah-langkah dalam penyampaian cerita, serta manfaat dari cerita yang disampaikan. Adanya penanaman nilai religius, jujur dan sopan santun melalui cerita yang disampaikan serta strategi dalam mengembangkan nilai agama dan moral pada penerapan metode bercerita. 2) Faktor pendukung diantaranya adanya kemampuan guru dalam bercerita, materi cerita yang sesuai dengan makna dari surah yang dihafalkan, adanya kerjasama antar guru dalam mengkondisikan peserta didik, serta alat pendukung seperti sound system dan mic. Selain itu terdapat faktor penghambat yaitu lebih banyak waktu yang digunakan untuk mengkondisikan peserta didik sehingga banyak jeda dalam cerita. 3) Perkembangan sikap religius, jujur dan sopan santun pada peserta didik kelompok B secara keseluruhan sudah baik, hal ini terkait dengan lebih banyak jumlah peserta didik yang masuk dalam kategori selalu memunculkan indikator-indikator pada sikap religius, jujur dan sopan santun. Kata kunci: metode bercerita, religius, jujur, sopan santun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru PAUD |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGPAUD - Pendidikan Guru Anak Usia Dini |
Depositing User: | Admin PGPAUD FIP |
Date Deposited: | 19 Oct 2020 07:01 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 07:01 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69367 |
Actions (login required)
View Item |