Amri, Yasir Li (2021) PENGARUH BODY WEIGHT TRAINING (BWT) TERHADAP DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS). S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.
|
Text
fulltext_yasir li amri_17603141016.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pandemi COVID-19 membuat aktivitas fisik di luar rumah menjadi terbatas sehingga memunculkan inisiatif untuk melakukan olahraga di rumah. Body Weight Training (BWT) merupakan salah satu latihan yang praktis untuk dilakukan di rumah, karena tanpa alat dan hanya menggunakan berat badan sebagai beban. Latihan beban seringkali menimbulkan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), suatu nyeri yang mencapai puncak pada 24 sampai 48 jam setelah latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BWT terhadap DOMS yang ditunjukkan dengan timbulnya nyeri dan penurunan fungsi. Metode pra eksperimen dengan rancangan one group posttest only design diterapkan pada 30 subjek penelitian yang direkrut secara insidental dengan keriteria inklusi mahasiswa yang berada di DIY dan tidak berolahraga rutin. Treatmen yang diterapkan adalah 1) Arm Circle and Leg Raise, 2) Calf and Squat, 3) Triceps Dips, 4) Harvard Step, 5) Push Up, 6) Lunges yang dilakukan 2 set dengan 4 kali repetisi per set, sebelum dan sesudah (pretest dan posttest) treatmen diukur skala nyeri gerak yang terjadi dengan instrument Visual Analog Scale (VAS), skala fungsi lengan dengan Disabilities of Arm, Shoulder, and Hand (DASH), dan skala fungsi tungkai dengan Lower Extremity Functional Scale (LEFS). Pretest diukur segera sebelum latihan dan posttest diukur 24 jam setelah latihan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji signifikansi perbedaan antara posttest dengan pretest. Dikatakan signifikan jika p<0.05 dan tidak signifikan jika p>0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nyeri lengan yang diukur menggunakan VAS meningkat sebesar 3.13±1.21 (p= 0.00) dan nyeri tungkai meningkat sebesar 2.71±1.46 (p=0.00). (2) Fungsi lengan yang diukur menggunakan kuisioner DASH menurun sebesar 4.03±2.34 (p=0.00), dan fungsi tungkai yang diukur menggunakan kuisioner LEFS menurun sebesar 4.60±2.82 (p= 0.00). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BWT dapat menimbulkan DOMS yang ditandai dengan meningkatnya nyeri dan menurunya fungsi gerak secara signifikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prof. Dr. dr. BM. Wara Kushartanti, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | BWT, DOMS, nyeri, fungsi |
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan FIK |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 07:15 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 07:15 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68715 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |