PENGARUH KOMBINASI STRETCHING DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENCEGAHAN SINDROM PREMENSTRUASI DAN DISMENORE PADA ANGGOTA PUTRI UKM MARCHING BAND UNY

Apriyaningsih, Apriyaningsih (2020) PENGARUH KOMBINASI STRETCHING DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENCEGAHAN SINDROM PREMENSTRUASI DAN DISMENORE PADA ANGGOTA PUTRI UKM MARCHING BAND UNY. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
Skripsi Apriyaningsih.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi stretching dan progressive muscle relaxation (PMR) dibandingkan tanpa perlakuan dalam mencegah sindrom premenstruasi (PMS) dan dismenore pada anggota putri UKM Marching Band UNY. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pretestposttest control group yang menguji kombinasi latihan stretching dan PMR yang dilakukan 10 menit, 3 kali seminggu selama 4 minggu (satu siklus menstruasi) dibandingkan dengan kontrol tanpa perlakuan. Sampel adalah 26 mahasiswi UKM Marching Band yang diambil dengan purposive sampling yang dikelompokan secara random menjadi kelompok perlakuan (n=13) dan kelompok kontrol (n=13). Skor PMS diukur 3 sampai 1 hari sebelum menstruasi dan skor dismenore diukur pada hari pertama menstruasi dengan Premenstrual Daily Symptom Diary, sedangkan nyeri dismenore diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS) pada hari pertama menstruasi. Data pretest dan posttest skor dismenore dibandingkan dengan paired t-test, sedangkan pada skor PMS dan NRS dibandingkan dengan Wilcoxon Signed Rank Test. Uji efektivitas (selisih data pretest dan posttest dalam %) pada skor dismenore dibandingkan antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan independent t-test, sedangkan pada skor PMS dan NRS dengan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukan, (1) Skor dismenore pada perlakuan menurun dari 1,88±0,36 menjadi 1,57±0,25 (p= 0.00) sedang pada kontrol dari 1,77±0,55 menjadi 1,77±0,37 (p=0.43). Uji efektivitas pada perlakuan menurun sebesar - 15,02±15,21%, sedangkan pada kontrol justru meningkat 2,85±14,98% (p=0.00). (2). Skor PMS pada perlakuan menurun dari 1,51±0,25 menjadi 1,34±0,27 (p=0.01) sedang pada kontrol dari 1,58±0,48 menjadi 1,62±0,41 (p=0.14). Uji efektivitas pada perlakuan menunjukkan penurunan sebesar - 9,29±24.77%,dibandingkan dengan kontrol yang meningkat 4,82±13,37% (p=0,00). (3) Skor nyeri dismenore pada perlakuan menurun dari 4.92±1.44 menjadi 4,54±2,40 (p=0.15) sedang pada kontrol dari 4.46±2.22 menjadi 4.46±2,14 akan tapi tidak berbeda bermakna (p=0.46). Uji efektivitas kelompok perlakuan sebesar -9,36±46.09%, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang meningkat sebesar 12.74±58.78% (p=0.05) Dapat disimpulkan bahwa program latihan secara umum dapat mencegah sindrom PMS dan dismenore tapi secara khusus tidak mempengaruhi persepsi nyeri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: sindrom premenstruasi, dismenore, stretching, progressive muscle relaxation.
Subjects: Olahraga
Olahraga > Other
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 29 Jun 2020 01:30
Last Modified: 29 Jun 2020 01:30
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68369

Actions (login required)

View Item View Item