Pengaruh Pemberian Suplemen BCAA Terhadap MDA, BUN Dan Kretainin Pada Tikus Putih Jantan Setelah Forced Swimming Test.

Adiguna, Betna and Sutapa, Panggung (2019) Pengaruh Pemberian Suplemen BCAA Terhadap MDA, BUN Dan Kretainin Pada Tikus Putih Jantan Setelah Forced Swimming Test. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (709kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab III.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab IV.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab V.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Meningkatnya produksi ROS (Reactive Oxygen Species) akan sejalan dengan peningkatan produksi MDA (Malondialdehyde). ROS yang memiliki molekul reaktif dapat merusak lipid hingga terjadi reaksi peroksidasi lipid yang menghasilkan MDA. Produksi MDA perlu ditekan untuk menghindari kelelahan dan kerusakan biomokuler dengan mengkonsumsi suplemen BCAA (Branched Chain Amino Acid) sebagai antioksidan. Konsumsi suplemen BCAA yang termasuk asam amino dikhawatirkan akan meningkatkan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dan Kreatinin dalam darah. Oleh karenanya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen BCAA terhadap ROS, BUN dan kretainin pada tikus jantan setelah perlakuan forced swimming test. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan menggunakan metode post-only design. Sampel pada penelitian ini menggunakan hewan coba berupa 20 tikus putih jantan dengan galur wistar dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing 5 tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol tanpa suplementasi BCAA. Kelompok kedua (P2), kelompok ketiga (P3), dan kelompok keempat (P4) masing-masing mengkonsumsi suplemen BCAA dengan dosis bertingkat yaitu 0.5 : 1 : 1,5 dari dosis yang direkomendasikan selama 28 hari. Pada akhir penelitian semua tikus mendapatkan perlakuan forced swimming test sebelum dilakukan pengukuran kadar MDA, BUN, dan Kreatinin. Teknik analisis data menggunakan uji beda Kruskal Wallis dengan Mann-Whitney sebagai analisis post hoc dikarenakan data non parametrik dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kadar MDA kelompok tikus yang diberi BCAA overdose setelah melakukan forced swimming test lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tanpa pemberian BCAA dan kelompok tikus dengan konsumsi BCAA dosis yang direkomendasikan. Tidak tedapat bukti pengaruh dosis pemberian suplemen BCAA terhadap kadar BUN dan kreatinin.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Branched Chain Amino Acid), Malondialdehyde (MDA), Blood Urea Nitrogen (BUN), Kreatinin.
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Mar 2020 04:42
Last Modified: 10 Mar 2020 04:42
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67831

Actions (login required)

View Item View Item