Oktavia, Rianensi and Siswantoyo, Siswantoyo (2019) Pengembangan Terapi Aktivasi dan Relaksasi Berbasis Pencak Silat Budaya Bagi Penyandang Autisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik, Keseimbangan, dan Psikologi. S2 thesis, Program Pascasarjana.
|
Text
Cover.pdf Download (812kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah terapi aktivasi dan relaksasi bagi penyandang autisme. Pengembangan terapi aktivasi dan relaksasi melalui pencak silat budaya karena merupakan kebudayaan khas Indonesia. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall melalui tahapan: pengembangan draf awal, pengembangan model, uji coba produk, evaluasi dan revisi. Subjek uji coba terbatas 5 orang. Dengan 2 kategori pasif dan 3 kategori aktif. Pengumpulan data melalui penilaian ahli dengan lembar kuisioner, tes pengukuran motorik, tes keseimbangan, dan tes psikologi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menghasilkan 45 gerakan terapi, yang terdiri dari 4 gerakan salam, 6 gerakan pemanasan, 32 gerakan inti dan 3 gerakan pendinginan. Uji kelayakan dilakukan oleh para ahli materi, sedangkan efektivitas menggunakan metode action research yang terdiri dari dua siklus. Satu siklus terdiri dari tiga pertemuan. Dalam pengukuran dilakukan 3 jenis tes yaitu : motorik berupa gerakan aktivasi yaitu dengan cara melakukan gerakan dengan kedua tangan meremas bola, yang diberikan kepada penyandang autisme dengan kerakteristik pasif/defisit/aloof. Gerakan relaksasi dengan cara melakukan gerakan terapi namun dengan menahan gerakan sekaligus latihan pernapasan. Tes yang kedua adalah dinamic balance test yaitu untuk mengukur keseimbangan dan kekuatan otot kaki dan yang ketiga adalah test psikologi berupa tanggapan emosi dan kecemasan. Hasil uji kelayakan oleh para ahli adalah 3.6 dengan kategori “Sangat Baik”. Uji efektivitas data pretest dan posttest menunjukkan selisih 3.64, dengan nilai t hitung diperoleh 4.74 taraf signifikansi 0.05 sehingga diperoleh t tabel 2.57, sehingga t hitung > t tabel. Hasil uji efektivitas ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan terapi aktivasi dan relaksasi berbasis pencak silat budaya untuk penyandang autisme layak dan efektif digunakan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Olahraga |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 06 Feb 2020 03:12 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 03:12 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67422 |
Actions (login required)
View Item |