Analisis Kompetensi Pemodelan Matematika Siswa SMP.

Syam, Salmaini Safitri and Wijaya, Ariyadi (2019) Analisis Kompetensi Pemodelan Matematika Siswa SMP. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (564kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) level kompetensi pemodelan matematika siswa SMP di Kota Yogyakarta ditinjau dari strata sekolah dan (2) kesalahan yang dilakukan siswa SMP dalam menyelesaikan soal pemodelan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif yang populasinya mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di kota Yogyakarta, sebanyak 16 sekolah terdiri atas 3408 siswa pada tahun pelajaran 2017/2018. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, karena populasi yang tidak homogen dan terdiri dari beberapa strata berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) tahun 2018. Sampel penelitian berjumlah 212 siswa yang mewakili sekolah dengan strata tinggi, sedang dan rendah. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 selama bulan Maret s/d Mei 2019. Instrumen yang digunakan berupa tes kompetensi pemodelan matematika yang terdiri dari 6 soal uraian. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif dan menghasilkan data berupa persentase jumlah siswa untuk masing-masing level kompetensi pemodelan matematika berdasarkan strata sekolah. Selanjutnya jawaban salah yang dilakukan siswa dianalisis dengan menggunakan kerangka analisis yang dikembangkan dari Newman’s Error Categories. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada sekolah strata tinggi dan sedang hampir 75% siswa sudah mencapai kompetensi pemodelan matematika minimal, yaitu level 2, dimana siswa mampu membuat model matematika. Sedangkan sekolah strata rendah tidak ada 50% siswa yang mencapai level 2 yaitu 46,43%. Kemudian pada sekolah strata tinggi dan sedang, persentase siswa yang mencapai level tertinggi, yaitu level 5, dimana siswa mampu memvalidasi solusi matematika yang diperolehnya, masing-masing sebanyak 25,81% dan 15,96%, dan (2) kesalahan jawaban dominan yang dilakukan siswa adalah kesalahan pemahaman dan transformasi. Pada sekolah strata tinggi dan sedang, persentase jawaban siswa yang melakukan kesalahan pemahaman lebih besar dari kesalahan transformasi. Pada sekolah strata tinggi, kesalahan pemahaman 3% lebih banyak dari kesalahan transformasi. Sedangkan untuk sekolah strata sedang, kesalahan pemahaman 11% lebih banyak dari kesalahan transformasi. Hal berbeda ditemukan pada sekolah strata rendah, dimana kesalahan pemahaman justru 21% lebih sedikit dari kesalahan transformasi. Selanjutnya, pada sekolah strata tinggi dan sedang, persentase jawaban siswa yang melakukan kesalahan penafsiran lebih besar dari kesalahan matematis. Pada sekolah strata tinggi maupun sedang, kesalahan penafsiran 12% lebih banyak dari kesalahan matematis. Namun tidak berlaku hal yang sama bagi sekolah strata rendah, dimana kesalahan penafsiran justru 19% lebih sedikit dari kesalahan matematis.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: pemodelan matematika
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 31 Oct 2019 03:02
Last Modified: 31 Oct 2019 03:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66470

Actions (login required)

View Item View Item