Analisis Hegemoni pada Kumpulan Cerita Pendek Penembak Misterius dan Saksi Mata Karya Seno Gumira Ajidarma.

Rifa'ie, Muhammad and Nurhadi, Nurhadi (2019) Analisis Hegemoni pada Kumpulan Cerita Pendek Penembak Misterius dan Saksi Mata Karya Seno Gumira Ajidarma. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (855kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (361kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (506kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (456kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konfrontasi ideologi, peranan tokoh intelektual, serta peranan formatif teks Penembak Misterius dan Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma. Jenis peneletian ialah kualitatif. Sumber data penelitian ialah kumpulan cerita pendek Penembak Misterius dan Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma. Pendekatan penelitian ialah hegemoni Antonio Gramsci. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik baca-catat. Instrumen penelitian ialah peneliti sendiri. Teknik analisis data ialah model Miles dan Huberman. Validitas data penelitian ialah validitas semantis dengan dua orang expert. Reliabilitas data penelitian ialah intrarater dan interrater reliability. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, konfrontasi ideologi pada Penembak Misterius bertujuan untuk menyangkal totalisasi ideologi resmi Orde Baru, yaitu ideologi militerisme, pembangunanisme, kapitalisme, otoritarianisme, hedonisme, dan radikalisme. Konfrontasi ideologi pada Saksi Mata bertujuan untuk menolak ideologi militerisme, anarkisme, dan radikalisme, sementara ideologi humanisme menjadi mediasi emansipasi Ajidarma terhadap insiden ketidakadilan manusia. Ideologi nasionalisme, etnonasionalisme, dan nativisme mampu eksis sebagai prasyarat untuk menyampaikan suara nasib korban kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Kedua, tokoh intelektual pada Penembak Misterius diperankan untuk mengkritik kapitalisme, materialisme, hedonisme, pembangunanisme, urbanisasi nasional, dan juga mengkritik pejabat pemerintahan Orde Baru, mengkritik kebijakan penembakan misterius, dan sekaligus mengkritik kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak. Tokoh intelektual pada Saksi Mata diperankan untuk menyampaikan peristiwa kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia sebagai sarana untuk menyusun kembali kekerasan kelompok militer dan kelompok sparatis sebagai sesuatu yang secara inheren mampu terbaca, melalui peranan tokoh-tokoh tersebut Ajidarma menginginkan satu tatanan dunia yang terbebas dari kekerasan, yaitu suatu dunia yang melingkupi, terdiri dan menempatkan nilai-nilai humanisme sebagai nilai sentral kehidupan. Ketiga, peranan formatif teks Penembak Misterius dan Saksi Mata sebagai teks introgatif yang didasari oleh praktik ingatan kritis yang akhirnya teks tidak hanya berlaku sebagai dokumentasi peristiwa historis melainkan juga bermaksud untuk menghubungkan kondisi peristiwa historis tersebut sebagai upaya emansipasi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: hegemoni, peran intelektual, konfrontasi ideologi, teks formatif
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 23 Oct 2019 06:40
Last Modified: 23 Oct 2019 06:40
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66298

Actions (login required)

View Item View Item