Konstruksi Tema-Rema Tajuk Aksi Bela Islam di Surat Kabar Nasional Berbahasa Indonesia

Fitriani, Atika Laela and Suhardi, Suhardi (2019) Konstruksi Tema-Rema Tajuk Aksi Bela Islam di Surat Kabar Nasional Berbahasa Indonesia. S2 thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (854kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan penanda tema dan rema, (2) mendeskripsikan struktur tema-rema, dan (3) mendeskripsikan pola hubungan tema-rema pada tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah konstruksi lingual struktur tematik, yakni tema-rema dalam pemroduksian tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori linguistik sistemik fungsional (LFS) yang diperkenalkan oleh M.A.K. Halliday sebagai pisau analisis. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data dari segi validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, sistem tema-rema yang dimanfaatkan untuk menyampaikan sebuah pesan dalam tajuk Aksi Bela Islam di surat kabar nasional berbahasa Indonesia ditandai oleh unsur segmental berupa unit tata bahasa, kelas, dan fungsi sintaksis pengisi konstituen tema dan rema. Konstituen tema topikal wajib hadir dalam klausa, yang dapat diisi oleh nomina, verba, pronomina, frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa pronominal, dan frasa numeral sebagai subjek, sedangkan dalam klausa deklaratif inversi berupa frasa verbal dan frasa adjektival berfungsi sebagai predikator. Sementara tema antarpersona sebagian besar diisi oleh adverbia sebagai keterangan modalitas sebagai penilaian atau pendapat subjektif penulis tentang realitas yang diberitakan. Konstituen rema dapat diisi oleh satu unsur fungsi sintaksis atau lebih, meliputi subjek, predikator, komplemen, maupun keterangan. Kedua, struktur tema-rema dalam klausa simpleks memiliki empat variasi struktur, yakni R, T R, T T R, T T T R, sedangkan dalam klausa kompleks yang terdiri atas dua klausa memiliki tujuh variasi struktur, tiga klausa memiliki delapan variasi struktur, dan empat klausa memiliki lima variasi struktur. Struktur tema-rema dalam tiga maupun empat klausa memiliki empat model lapisan ketergantungan yang menggambarkan keterikatan hubungan dependence dan equality satu sama lain. Ketiga, pola hubungan tema-rema meliputi pola konstan, linear, rema terpisah, Constant Theme Progression (CTP), Constant Rheme Progression (CRP), dan Constant Linear Progression (CLP). Beragamnya pola hubungan tersebut menimbulkan variasi pengembangan ide dari tema ke tema, tema ke rema, rema ke tema, dan rema ke rema, yang menentukan terjalinnya organisasi informasi demi tercapainya kohesivitas dan koherensi wacana.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: konstruksi, pola pengembangan tema-rema, struktur
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 22 Oct 2019 03:04
Last Modified: 22 Oct 2019 03:04
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66267

Actions (login required)

View Item View Item