PROBLEMATIKA KOMPETENSI KONSELOR DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Anisa Sulistyowati, Anisa Sulistyowati (2012) PROBLEMATIKA KOMPETENSI KONSELOR DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (306MB)

Abstract

PROBLEMATIKA KOMPETENSI KONSELOR DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh Anisa Sulistyowati 07104241044 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika atau permasalahan yang dialami konselor yang berada di SMA Negeri dan Swasta Se-Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan melihat kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial konselor. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jumlah subyek adalah 66 konselor. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan angket problematika konselor yang dilihat dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial konselor. Untuk menguji validitas menggunakan rumus product moment dari Pearson dan reliabilitas digunakan rumus alpha cronbach dan diperoleh hasil sebesar 0,997. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa problematika yang dialami konselor berkaitan dengan kompetensi konselor. Problematika yang menunjukkan kategori rendah pada kompetensi pedagogik adalah: 1) mendukung kegiatan belajar siswa melalui layanan BK (58,33%); dan 2) memahami kepribadian setiap konseli (57,58%). Problematika yang menunjukan kategori rendah pada kompetensi profesional adalah: 1) menyusun instrumen asesmen (40,15%); 2) menggunakan asesmen untuk mengungkapkan masalah konseli (41,67%); 3) menggunakan asesmen untuk mengungkap kemampuan siswa (37,12%); 4) melaksanakan konferensi kasus (33,33%); 5) menyusun pelaksanaan program BK (35,23%); 6) melaksanakan program BK (29,17%); 7) memahami berbagai macam metode penelitian (42,05%); 8) melaksanakan penelitian BK (36,74%); dan 9) memanfaatkan hasil penelitian (27,27%). Problematika yang menunjukan kategori rendah pada kompetensi kepribadian adalah: 1) toleransi terhadap permasalahan konseli (61,74%); dan 2) menampilkan emosi yang stabil (60,61%). Sedangkan problematika yang menunjukan kategori rendah pada kompetensi sosial adalah: 1) memahami peran pihak-pihak lain di tempat bekerja (59,85%); 2) bekerjasama dengan pihak-pihak lain di tempat bekerja (60,23%); 3) aktif dalam organisasi profesi BK (60,98%); dan 4) bekerja dalam tim bersama tenaga profesional profesi lain (59,09%). kata kunci : konselor, problematika konselor, kompetensi konselor

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling
?? ppb ??
Depositing User: Admin Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP
Date Deposited: 05 Oct 2012 06:47
Last Modified: 29 Jan 2019 16:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6530

Actions (login required)

View Item View Item