Perubahan Fungsi Dan Makna Syair Berejung Pada Mayarakat Melayu Semende

Triyansa, Alfis Syahrin (2019) Perubahan Fungsi Dan Makna Syair Berejung Pada Mayarakat Melayu Semende. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-alfis syahrin triansa-16724251038.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Menganalisis dan memahami (1) Perubahan fungsi berejung pada masyarakat Melayu Semende, (2) Makna syair berejung pada masyarakat Melayu Semende, (3) Nilai pendidikan yang terkandung dalam kesenian berejung pada masyarakat Melayu Semende, dan (4) Tanggapan masyarakat Melayu Semende terhadap kesenian berejung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di suku Semende, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim. Objek dalam penelitian ini adalah kesenian berejung, yang bersumber dari tokoh adat, seniman serta budayawan Kabupaten Muara Enim. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi, peralatan yang digunakan antara lain perekaman audio, perekam audio-visual, kamera foto dan catatan lapangan (fieldnote). Analisis data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta menggunakan kajian semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi (1) Perubahan fungsi (a) pada awalnya kesenian berejung sebagai media syiar agama, selanjutnya digunakan oleh masyarakat Semende sebagai media ratapan kesedihan. (b) Perubahan fungsi secara bentuk penyajian dari sastra lisan menjadi kesenian yang diiringi instrumen musik, sehingga menjadi seni pertunjukan. (2) Pada kesenian berejung makna syairnya berisikan tentang (a) ajaran agama islam, (b) toleransi dalam bersosial masyarakat, (c) tunggu tubang sebagai simbol struktur masyarakat adat suku Semende, (d) Berejung sebagai identitas masyarakat adat suku Semende. (3) Dalam kesenian berejung terdapat nilai nilai pendidikan yaitu (a) Nilai gotong royong, (b) nilai moral, (c) nilai adat istiadat. (4) Tanggapan masyarakat terhadap kesenian berejung. (a) berejung sebagai tontonan menjadi tuntunan, (b) berejung sebagai spirit dalam menjaga kearifan lokal lain yang ada suku Semende (c) berejung sebagai wadah silahturahmi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Etnografi, Perubahan Fungsi, Berejung, Suku Semende, Semiotika
Subjects: Seni dan Budaya > Arts in general
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Seni
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Aug 2019 03:03
Last Modified: 08 Aug 2019 03:03
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65141

Actions (login required)

View Item View Item