PERBANDINGAN HASIL SINTESIS DAN KARAKTERISASI CARBON NANODOTS BERBAHAN DASAR TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DENGAN TEKNIK PENGGORENGAN DAN SANGRAI

Sari, Dyah Silviyana (2019) PERBANDINGAN HASIL SINTESIS DAN KARAKTERISASI CARBON NANODOTS BERBAHAN DASAR TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DENGAN TEKNIK PENGGORENGAN DAN SANGRAI. S1 thesis, FMIPA.

[img]
Preview
Text
Dyah Silviyana Sari.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah i) mengetahui terbentuknya Cdots berbahan dasar tanaman kangkung dengan teknik penggorengan dan sangrai, dan ii) mengetahui perbandingan karakteristik hasil sintesis dan karakterisasi Cdots dengan teknik penggorengan dan sangrai menggunakan spektrofotometer UV-Vis, photo luminescence (PL), Fourier transform infrared (FTIR). Sintesis Cdots dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: i) membuat serbuk tanaman kangkung, ii) sintesis Cdots dengan teknik penggorengan, dan iii) sintesis Cdots dengan teknik sangrai. Penelitian ini menghasilkan enam buah sampel larutan Cdots yang terdiri dari tiga sampel dengan teknik penggorengan dan tiga sampel lagi dengan teknik sangrai. Hasil sintesis dari kedua teknik ini dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, PL, FTIR. Karakterisasi spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengetahui puncak absorbansi sampel Cdots pada panjang gelombang tertentu. Karakterisasi PL digunakan untuk mengetahui panjang gelombang emisi dari sampel. Karakterisasi FTIR digunakan untuk mengetahui gugus fungsi yang dihasilkan dari sampel. Karakterisasi UV-Vis menghasilkan dua puncak absorbansi pada teknik penggorengan dan satu puncak absorbansi pada teknik sangrai. Sampel batang kangkung dengan teknik penggorengan memiliki puncak absorbansi tertinggi dibandingkan akar dan daun kangkung. Sedangkan sampel akar kangkung dengan teknik sangrai memiliki puncak absorbansi tertinggi dibandingkan batang dan daun kangkung. Puncak absorbansi tinggi menunjukkan bahwa Cdots yang terkandung dalam sampel banyak. Karakterisasi PL untuk teknik penggorengan menghasilkan emisi pada rentang panjang gelombang 620,00 nm-750,00 nm yang menghasilkan pendaran warna merah. Sedangkan teknik sangrai menghasilkan emisi pada rentang panjang gelombang 400,00 nm-600,00 nm yang menghasilkan pendaran warna hijau. Karakterisasi FTIR teknik penggorengan menunjukkan adanya gugus fungsi C=C yang merupakan penyusun dari core dan C=O yang merupakan penyusun surface state. Sedangkan pada teknik sangrai hanya menunjukkan adanya gugus fungsi C=C yang merupakan penyusun dari core saja. Gugus-gugus fungsi pada setiap sampel menunjukkan bahwa sampel tersebut sebuah material Cdots.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Cdots, teknik penggorengan, teknik sangrai
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika
Depositing User: Admin Fisika FMIPA
Date Deposited: 12 Aug 2019 06:28
Last Modified: 12 Aug 2019 06:28
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65131

Actions (login required)

View Item View Item