Agustin, Mela and Dwandaru, WS. Brams (2019) PEMANFAATAN NANOMATERIAL CARBON NANODOTS BERBAHAN DASAR LIMBAH KULIT MANGGA SEBAGAI ABSORBEN CO2 PADA PEMURNIAN BIOGAS. S1 thesis, FMIPA.
|
Text
Skripsi Full Mela Agustin.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mensintesis material carbon nanodots (C-dots) berbahan dasar kulit mangga menggunakan metode pemanasan oven, 2) mengetahui perbedaan variasi karakterisasi konsentrasi C-dots berbahan dasar kulit mangga dengan menggunakan uji Spektrofotometer UV-Vis, Photoluminescence (PL), Fourier Transfrrom Infrared Spectroscopy (FTIR), dan Transmission Electron Microscope (TEM), dan 3) mengetahui perbedaan variasi konsentrasi kulit mangga jika digunakan sebagai absorben CO2 sebelum dan sesudah pemurnian biogas menggunakan pengujian kalor dan Gas Kromatografi. Penelitian ini menggunakan empat (4) variasi konsentrasi C-dots, yaitu (dalam gr/ml) 0,01; 0,02; 0,03; dan 0,06 gram. Cara pembuatan sampel adalah kulit mangga kering di oven selama 30 menit dengan suhu 250 ℃. Kulit mangga yang telah menjadi karbon kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk kemudian dicampurkan ke dalam akuades sebanyak 100 ml. Selanjutnya, C-dots dikarakteriasi menggunakan spektrofotomer UV-Vis, PL, FTIR, dan TEM. Proses pemurnian biogas menggunakan dua kali pemurnian. Biogas yang telah dimurnikan kemudian dikarakterisasi menggunakan Gas Kromatografi (GC). Kemudian untuk mengetahui kualitas gas yang dihasilkan dilakukan pengujian kalor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut. Karakerisasi UV-Vis menunjukkan adanya puncak-puncak absorbansi pada panjang gelombang 211,00 nm - 284,00 nm, semakin tinggi konsentrasi C-dots, maka nilai absorbansinya semakin besar. Untuk konsentrasi (gr/ml) 0,01; 0,02; 0,03; dan 0,06. Karakteriasi menggunakan FTIR menunjukkan adanya gugus-gugus fungsi C=C. Karakterisasi PL menunjukkan adanya puncak intensitas emisi di panjang gelombang 450 nm - 570 nm yang menunjukkan adanya pendaran warna hijau, maka semakin tinggi konsentrasi C-dots intensitas pendaran yang dihasilkan akan semakin besar. Hasil foto TEM menunjukkan terbentuknya material berbentuk bulatan dengan ukuran 6,7 nm. Selanjutnya, untuk aplikasi C-dots sebagai pemurni biogas, hasil uji GC menunjukkan bahwa kandungan CO2 mengalami penurunan setelah dilakukan pemurnian, sedangkan hasil nilai kalor paling tinggi diperoleh pada konsentrasi 0,02 gr/ml sebanyak 37.000 kal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | C-dots, Biogas, kulit mangga, gas CH4 dan CO2 |
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika |
Depositing User: | Admin Fisika FMIPA |
Date Deposited: | 01 Jul 2019 08:00 |
Last Modified: | 01 Jul 2019 08:00 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64402 |
Actions (login required)
View Item |