Wibowo, Aris Eko and Munadi, Sudji (2019) Analisis Kontribusi Industri Pemesinan dalam Upaya Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. S2 thesis, Program Pascasarjana.
|
Text
Cover.pdf Download (775kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (815kB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (735kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (26MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengukur tingkat kontribusi industri pemesinan dalam upaya revitalisasi Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta; 2) menemukan faktor-faktor penghambat industri pemesinan dalam upaya revitalisasi Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK di DIY; 3) menemukan faktor-faktor pendukung industri pemesinan dalam upaya revitalisasi Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK di DIY. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah 20 industri pemesinan dan 14 SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh. Jumlah sampel yang terpilih yaitu 14 industri pemesinan dan 14 Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat kontribusi industri pemesinan dan wawancara digunakan untuk menggali faktor penghambat dan pendukung langkah-langkah revitalisasi SMK. Validasi instrumen menggunakan uji validitas logis dan empiris. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan teknik analisis data kualitatif menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Tingkat kontribusi industri pemesinan di DIY dalam upaya revitalisasi SMK, secara keseluruhan masuk dalam kategori “sangat rendah” dengan ketercapaian skor sebesar 42,67%. 2) Faktor penghambat industri pemesinan yang paling dominan dalam melakukan langkah-langkah revitalisasi SMK sebagai berikut: a) kerjasama link and match: SDM, waktu dan kapasitas produksi industri terbatas; b) program Prakerin: koordinasi dan komunikasi rendah; c) program magang guru: pendanaan kurang dan regulasi sertifikasi guru bertentangan dengan program magang; d) pengembangan kurikulum: waktu dan penyesuaian jadwal kegiatan; e) program teaching factory: kualitas dan kuantitas peralatan rendah dan manajemen sekolah belum siap. 3) Faktor pendukung industri pemesinan yang paling dominan dalam melakukan langkah-langkah revitalisasi SMK sebagai berikut: a) kerjasama link and match: MoU/kesepahaman/perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan kebijakan perusahaan yang merasa ikut bertanggungjawab pada pengembangan SMK; b) program Prakerin: siswa Prakerin dapat membantu pekerja di industri; c) program magang guru: dukungan dana dan fasilitas dari pemerintah; d) pengembangan kurikulum: komunikasi yang baik (formal & informal) dan kedekatan personal; e) program teaching factory: kapasitas produksi yang besar dan hubungan personal yang baik.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kontribusi, industri pemesinan, vokasional, revitalisasi |
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Mesin |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 18 Jun 2019 02:03 |
Last Modified: | 26 Sep 2019 03:33 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64298 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |