ANALISA SISTEM TRANSMISI MESIN BAMBU MULTIFUNGSI

Prasojo, Dinar Ayang (2019) ANALISA SISTEM TRANSMISI MESIN BAMBU MULTIFUNGSI. D3 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
b. Judul-Daftar Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
f. Abstrak.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
c. BAB I.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
c. BAB II.pdf

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text
c. BAB III.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
c. BAB IV.pdf

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text
c. BAB V.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d. Daftar Pustaka.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
e. Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari proyek akhir iniadalah untuk menganalisis sistem transmisi mesin bambu multifungsi. Sistem transmisi mesin bambu multifungsi ini meliputi elemen transmisi pulley, sabuk, rantai, sprocket dan sumber penggerak utama yang digunakan menggunakan motor. Hasil analisis sistem transmisi mesin bambu multifungsi adalah sebagai berikut: 1) pulley yang digunakan berdiameter 100 mm untuk pulley utama atau penggerak dan berdiameter 250 mm untuk pulley pembantu atau yang digerakkan; 2) sabuk yang digunakan menggunakan sabuk v atau dengan nama lain v-beltdengan panjang 45 inchi; 3) sumber penggerak utama mesin bambu multifungsi inimenggunakan motor listrik sebesar 1 HP; 4) putaran sprocket adalah 560 Rpm; dan 5) kecepatan rata-rata rantai saat mesin beroperasi adalah 2,11 m/s. Berdasarkan hasil perancangan mesin bambu multifungsi,prinsip kerja mesin bambu multifungsi yaitu putaran pulley utama dari motor listrik yang dihubungkan dengan pulley pembantu atau pulley yang digerakkan dimana berada pada poros tengah pembantu atau poros yang digerakkan dihubungkan menggunakan v-belt dengan panjang 45 inchi. Sabuk akan berputar karena putaran dari pulley utama pada motor listrik. Pada poros pembantu juga terdapat sprocket/gear pembantu dimana kemudian dihubungkan dengan gear pada poros roll pendorong bambu dengan menggunakan rantai. Kemudian poros roll bawah akan berputar bersama poros roll atas dengan metode gesekan putaran, dimana antara 3 roll bawah dan 3 roll atas saling bergesekan akibat dari 3 poros roll atas yang diberikan tekanan kebawah menggunakan pegas. Setelah itu roll akan membawa bambu melaju menuju pisau yang masing-masing berada pada akhir jalur dan pertengahan jalur. Hasilnya adalah bambu akan terbelah menjadi 2, kemudian akan terserut menjadi ± 3 bagian. Kapasitas produksi mesin adalah 7200 lembar sayatan bambu/jam dan 10.800 serutan bambu/jam.

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: transmisi, mesin bambu
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Diploma 3 (D3) > D3 Teknik Mesin
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 16 Apr 2019 02:40
Last Modified: 16 Apr 2019 02:40
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63512

Actions (login required)

View Item View Item