PENGARUH EFEKTIVITAS MASASE OLAHRAGA DENGAN MASASE KEBUGARAN PASCA AKTIVITAS FISIK (MKPAF) PADA OTOT EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS) PEMAIN FUTSAL FSM 4R PASCA LATIHAN

Poernama, Hilarius Pandoe Setya Tjandra (2021) PENGARUH EFEKTIVITAS MASASE OLAHRAGA DENGAN MASASE KEBUGARAN PASCA AKTIVITAS FISIK (MKPAF) PADA OTOT EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS) PEMAIN FUTSAL FSM 4R PASCA LATIHAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
fulltext_hilarius pandoe setya tjandra poernama_16603141024.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Cedera pada otot menjadi cedera yang paling sering ditemui yaitu delayed onset muscle soreness (DOMS). Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengaruh masase kebugaran pasca aktivitas fisik (MKPAF) pada otot ekstremitas bawah terhadap penurunan rasa nyeri akibat DOMS.; 2) Mengetahui pengaruh sport massage pada otot ekstremitas bawah terhadap penurunan rasa nyeri akibat DOMS.; 3) Mengetahui efektivitas MKPAF dan sport massage pada otot ekstremitas bawah terhadap penurunan rasa nyeri akibat DOMS. Penelitian ini menggunakan pre-experimental dengan two group pre test and post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi sampel dengan jumlah sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yang berisi masing-masing 10 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah skala nyeri baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan. Uji Paired t-Test digunakan sebagai analisis data skala nyeri yang normal, dan uji Wilcoxon Signed Rank bagi skala nyeri yang tidak normal. Perhitungan efektivitas digunakan untuk mengetahui efektivitas dari perlakuan yang diberikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tetrdapat penurunan skala nyeri baik menggunakan manipulasi MKPAF maupun sport massage. Didapatkan juga hasil efektivitas pada MKPAF perlakuan I sebesar 26,5%, perlakuan III 22,2%, dan perlakuan pretest I dan posttest III sebesar 32,36%. Sedangkan, hasil efektivitas pada sport massage perlakuan I sebesar 29,65%, perlakuan III 29,17%, dan perlakuan pretest I dan posttest III sebesar 44,14%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa manipulasi sport massage lebih efektif digunakan untuk menurunkan rasa nyeri akibat DOMS daripada manipulasi MKPAF.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Dr. Bambang Priyonoadi, M.Kes.
Uncontrolled Keywords: masase, terapi
Subjects: Olahraga
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 04 Mar 2021 06:37
Last Modified: 04 Mar 2021 06:37
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63447

Actions (login required)

View Item View Item