MANAJEMEN BENGKEL AUTOTRONIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUTOTRONIK DI SMK N 1 SEYEGAN SLEMAN

Sasmito, Ginanjar Muhammad (2010) MANAJEMEN BENGKEL AUTOTRONIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUTOTRONIK DI SMK N 1 SEYEGAN SLEMAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Muhammad_Ginanjar_Sasmito.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Bengkel Autotronik di SMK Negeri 1 Seyegan sebagai bengkel bagi Program Keahlian Autotronik yang merupakan program keahlian baru di Indonesia yang dikembangkan pertama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Seyegan. Pengelolaan bengkel ini terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi serta usaha mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yang bersifat kualitatif. Informan penelitian terdiri dari ketua kompetensi keahlian Autotronik yang juga merangkap sebagai kepala bengkel, dan informan pendukung yaitu; toolman bengkel, sekretaris kompetensi keahlian Autotronik, 3 guru produktif/instruktur bengkel wakil kepala sekolah sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah kurikulum dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dilapangan dianalisis secara kualitatif dengan teknik analisis model interaktif. Sedangkan teknik keabsahan pemeriksaan data menggunakan trianggulasi, yaitu trianggulasi sumber-sumber ganda dan cara-cara perolehan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Bengkel Autotronik di SMK Negeri 1 Seyegan, telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), serta pengawasan (controlling). Pada perencanaan perlu lebih memperhatikan perencanaan lay out bengkel, pengadaan peralatan dibengkel direkap dalam RAPBS, penggunaan bengkel dibuat dengan jadwal harian. Pada pengorganisasian bengkel telah ditetapkan struktur organisasi, uraian dan mekanisme kerja, namun kurang dilakukan sosialisasi. Penetapan personil pengelola bengkel untuk sementara belum melalui rapat pemilihan tetapi penunjukan langsung sesuai kompetensinya. Pemeliharaan bengkel masih perlu ditingkatkan, pengadministrasian bengkel belum sepenuhnya tertib. Pengawasan bengkel dilakukan dengan sistem bertingkat secara periodik maupun insidental. Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan Bengkel Autotronik antara lain; terbatasnya dana untuk pengelolaan bengkel, dan kurangnya penataan layout. Usaha yang dilakukan dengan mengajukan proposal school grand dan melalui komite sekolah untuk pendanaan dan pembangunan unit gedung baru.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Elektronika
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Elektronika
Depositing User: pend elektronika ft
Date Deposited: 25 Sep 2012 08:07
Last Modified: 29 Jan 2019 16:43
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6260

Actions (login required)

View Item View Item