Wacana Kolonial dalam Novel Critical Eleven dan The Architecture of Love Karya Ika Natassa.

Efriyadi, Hendrik (2018) Wacana Kolonial dalam Novel Critical Eleven dan The Architecture of Love Karya Ika Natassa. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hendrik-efriyadi-16715251017.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud wacana kolonial apa saja yang terdapat dalam novel Critical Eleven dan The Architecture of Love karya Ika Natassa dan (2) bagaimana posisi teks novel Critical Eleven dan The Architecture of Love karya Ika Natassa dalam relasi Timur dengan Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif versi Bogdan dan Taylor. Subjek penelitian ini adalah novel Critical Eleven dan The Architecture of Love karya Ika Natassa. Data penelitian ini difokuskan pada permasalahan identitas dalam wujud wacana kolonial dan posisi teks novel Critical Eleven dan The Architecture of Love karya Ika Natassa dengan menggunakan teori poskolonial. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan teknik analisis isi (content). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, wujud wacana kolonial yang terdapat pada novel Critical Eleven dan The Architecture of Love karya Ika Natassa tercermin pada beberapa unsur, yaitu (1) terdapat dua jenis mimikri dalam dua novel karya Ika Natassa yakni mimikri loyal dan mockery. Mimikri loyal teridentifikasi pada ranah:bahasa, gaya hidup dan sumber penciptaan gambar, mockery teridentifikasi pada ranah:pengarang karya sastra dan penyebutan nama. (2) Hibriditas dalam dua novel karya Ika Natassa teridentifikasi pada ranah:bahasa, gaya hidup dan pola pikir. (3) Ambivalensi dalam dua novel karya Ika Natassa ditemukan hanya pada ranah gaya hidup. (4) Stereotip kolonial dalam dua novel karya Ika Natassa juga hanya teridentifikasi pada ranah gaya hidup. Kedua, posisi kedua teks novel karya Ika Natassa teridentifikasi berada pada posisi tunduk pada Barat. Ketertundukkan kedua teks novel karya Ika Natassa berpedoman atas ditemukannya para tokoh rekaan sebagai representasi Timur, berparadigma inferior di hadapan Barat dan ditemukannya fakta cerita bahwasannya Timur menjadi pengekor dan pemuja Barat akibat adanya kolonialisasi dan neokolonialisasi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kolonial, poskolonial dan identitas.
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 17 Jan 2019 06:22
Last Modified: 09 May 2019 09:12
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62457

Actions (login required)

View Item View Item