PROYEK AKHIR PEMANFAATAN BARCODE SEBAGAI OTOMATISASI SISTEM PRESENSI PEGAWAI BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Sang Putu, Arik Priastawan (2010) PROYEK AKHIR PEMANFAATAN BARCODE SEBAGAI OTOMATISASI SISTEM PRESENSI PEGAWAI BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0. Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SANG_PUTU_ARIK_P..pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Proyek Akhir ini bertujuan untuk merealisasikan teknologi pengkodean digital (barcode) sebagai otomatisasi sistem presensi pegawai. Otomatisasi sistem diterapkan untuk mengembangkan sistem presensi konvensional yang masih menemui banyak kekurangan dan kendala. Sistem presensi konvensional digantikan dengan sistem presensi yang terkomputerisasi dengan adanya manajemen database. Pembuatan dan perancangan sistem melalui beberapa tahapan antara lain (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan sistem , (4) Pembuatan alat, (5) Pengujian alat, dan (6) Kesimpulan. Komponen sistem terdiri dari barcode, barcode scanner, antarmuka pengguna dan komponen basis data. Pembuatan perangkat lunak merupakan implementasi hasil rancangan algoritma dan desain antarmuka pengguna kedalam software Microsoft Visual Basic 6.0. Sedangkan pembuatan database merupakan implementasi dari hasil perancangan database menggunakan perintah DDL (Data Definition Language) kedalam software MySQL Server 5.0.27. Sistem yang dibangun berupa perangkat lunak atau software yang terdiri dari dua buah perangkat lunak yang saling terintegrasi. Perangkat lunak pencetak barcode adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengkodekan barcode code 39 pada kartu identitas pegawai. Perangkat lunak sistem presensi pegawai berfungsi sebagai pengolah data pegawai dan data proses presensi. Setiap akses ke program dibatasi dengan menggunakan user name dan password login. Hak akses program terbagi menjadi dua level yaitu ADMINISTRATOR dan USER. Level ADMINISTRATOR berhak mengakses semua modul program termasuk proses manipulasi data, pencetakkan laporan, backup, reset dan restore database. Sedangkan level USER hanya bisa mengakses beberapa modul program dan melakukan proses presensi. Proses presensi dilakukan dengan mereferensi jam kerja yang dapat diatur pada menu program. Dari hasil pengujian dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun telah dapat bekerja dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan unjuk kerja masing-masing perangkat lunak yang telah sesuai dengan rancangan. Implemetasi barcode yang dipresentasikan sebagai identitas pegawai melalui pengubahan No Induk Pegawai (NIP) dapat digunakan sebagai otomatisasi sistem presensi pegawai. Keyword : visual basic, barcode, sistem presensi

Item Type: Other
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Elektronika
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Elektronika
Depositing User: pend elektronika ft
Date Deposited: 24 Sep 2012 15:37
Last Modified: 24 Sep 2012 15:37
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6244

Actions (login required)

View Item View Item