Binangkit, Giri Putra (2016) MODIFIKASI SISTEM KOPLING DIAFRAGMA MENJADI SISTEM KOPLING PEGAS SPIRAL PADA SEPEDA MOTOR JUPITER Z NEW 115 TAHUN 2010. D3 thesis, Fakultas Teknik.
|
Text
11509134047 Giri Putra Binangkit Proyek Akhir Modifikasi Sistem Kopling Sepeda Motor.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari modifikasi sistem kopling ini adalah (1) Dapat merancang sistem kopling pegas spiral yang sebelumnya sistem kopling diafragma. (2) Dapat memodifikasi sistem kopling diafragma menjadi kopling pegas spiral. (3) Dapat mengurangi noise pada setiap akselerasi pada kopling. (4) Mengetahui kinerja hasil dari mengaplikasikan sistem kopling pegas spiral yang sebelumnya merupakan sistem kopling pegas diafragma. Proses pembuatan modifikasi kopling dimulai dari (1) Perancangan komponen, (2) pengadaan bahan, (3) proses pembuatan alat yang dibutuhkan seperti pengelasan dan pembubutan komponen primary shaft, (4) melakukan pengecekan komponen yang sudah dibutuhkan, (5) melakukan perakitan semua komponen. Untuk proses pembubutan dan pemasangan sistem kopling dimulai dari (1) perancangan komponen, (2) pengadaan bahan, (3)proses pengelasan primary shaft dan pembubutan (4) melakukan perakitan komponen yang dibutuhkan. (5)Melakukan pengujian performance sepedamotor yang sudah dimodifikasi menggunakan dyno test dan uji kelayakan di jalan umum. Setelah dilakukan perancangan pembuatan sistem kopling dan melakukan proses pembubutan primary shaft didapatkan hasil yaitu sistem kopling dan sistem transmisi bekerja sesuai dengan fungsinya, dan Setelah melakukan proses pengujian tersebut hasilnya pada sistem kopling tidak selip pada saat dijalankan pada jalan umum maupun jalan menanjak serta kebebasan jarak tuas pemindah gigi sesuai dengan pengemudi dan pada sistem transmisi lancar dan saat memindahkan gigi satu ke gigi lain tidak mengalami kesulitan, namun ada beberapa kendala pada komponen primary shaft yaitu di karenakan primary shaft bengkok karena pembubutan maka di sekitar bagian sistem kopling terdengar ada suara kasar atau noise, untuk mengurangi noise maka dapat dilakukan proses pelurusan primary shaft atau melakukan pembubutan ulang dengan menggunakan primary shaft yang baru. Hasil dari dyno test menggunakan sistem kopling pegas diafragma didapat hasil yaitu pada 4.992 RPM torsi kendaraan sebesar 8,37 dan pada 7.424 RPM didapat tenaga kuda sebesar 7,9HP. Sedangkan dari hasil yang sudah mengalami modifikasi pada sistem kopling pegas spiral didapat hasil yaitu pada 4.750 RPM torsi kendaraan sebesar 9,62 dan pada 7.500 RPM didapat tenaga kuda sebesar 10,2HP.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Kopling, Jupiter Z New 115 |
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Otomotif |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Diploma 3 (D3) > D3 Teknik Otomotif |
Depositing User: | Perpustakaan FT |
Date Deposited: | 03 Dec 2018 03:23 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 03:18 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61450 |
Actions (login required)
View Item |