SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN PERANANNYA DALAM PERGERAKAN MASYARAKAT YOGYAKARTA PADA PERISTIWA REFORMASI 1998-1999

Putra, Ilham Fajar Mulya (2018) SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN PERANANNYA DALAM PERGERAKAN MASYARAKAT YOGYAKARTA PADA PERISTIWA REFORMASI 1998-1999. S1 thesis, FIS.

Full text not available from this repository.

Abstract

Reformasi 1998-1999 di Yogyakarta adalah terjadinya sebuah aksi pergerakan dari berbagai kalangan masyarakat serta aktivis mahasiswa Yogyakarta sebagai bentuk aspirasi terhadap krisis yang meresahkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Peristiwa reformasi di Yogyakarta terjadi pada 20 Mei 1998 di Kraton Yogyakarta, kediaman Gurbenur DIY yakni Sri Sultan Hamengku Buwono ke-10. Keresahan masyarakat dimulai dengan adanya masalah-masalah yang dibuat oleh Presiden Suharto, yang tidak mampu menjaga keharmonisan di masyarakat. Masalahmasalah tersebut adalah KKN, krisis ekonomi, dan krismon 97. Para peserta aksi pergerakan di Yogyakarta menyerukan yel-yel “Reformasi” dan “Turunkan Pak Harto” di hadapan Sri Sultan HB ke-10. Gurbenur DIY menanggapinya dengan kepala dingin dan menyampaikan pesan kepada masyarakat Yogyakarta agar jangan gegabah dan harus tetap tenang dalam menghadapi krisis di Indonesia. Berita-berita tentang keadaan krisis di Indonesia serta aksi pergerakan masyarakat Yogyakarta telah dimuat oleh media cetak, seperti surat kabar harian di Yogyakarta, yakni SKH Kedaulatan Rakyat. SKH Kedaulatan Rakyat merupakan surat kabar yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat Yogyakarta sejak zaman kemerdekaan. Selain dipercaya sebagai surat kabar yang menyajikan berita-berita hangat, SKH Kedaulatan Rakyat juga dipercaya sebagai tempat penyalur aspirasi masyarakat yang menggelorakan api semangat perjuangan melalui pesan-pesan yang dimuat pada SKH Kedaulatan Rakyat. Hal ini sudah diterapkan semenjak era kemerdekaan hingga masa reformasi. Pada masa reformasi, SKH Kedaulatan Rakyat mengalami beberapa kendala dalam kontribusi, sehingga harus melakukan pengurangan pegawai untuk penghematan. SKH Kedaulatan Rakyat berjuang untuk tetap bertahan dan tetap eksis di masyarakat. Penulisan Tugas Akhir Bukan Skripsi (TABS) ini menggunakan beberapa metode penelitian sejarah, yaitu kritik sumber, dan pengambilan data (heuristik). Sumber yang digunakan yakni sumber sekunder dan primer. Sekunder, seperti buku-buku, jurnal, dan majalah. Primer, menggunakan koran-koran 1998 hingga 1999 sebagai arsip. TABS ini tidak menggunakan sumber lisan, tetapi hanya buku, jurnal, majalah, dan koran. SKH Kedaulatan Rakyat dalam pergerakan reformasi 1998 hingga 1999, mempunyai peran yang sangat penting bagi kalangan masyarakat Yogyakarta, yaitu dalam menyampaikan berita-berita yang terbaru tentang perkembangan reformasi di Yogyakarta. Selain itu, SKH Kedaulatan Rakyat juga menjadi penyalur aspirasi masyarakat dan menampung opini masyarakat dalam mengkritisi perkembangan keadaan Indonesia pada masa reformasi 1998-1999. Masa reformasi ini telah menjadi momentum kebebasan bagi SKH Kedaulatan Rakyat dan masyarakat Indonesia, yaitu dengan terbebasnya Indonesia dari krisis yang telah ditimbulkan oleh Presiden Suharto. Kata Kunci : Peranan SKH Kedaulatan Rakyat, Reformasi 1998-1999, Aksi Pergerakan Masyarakat, Yogyakarta

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 10 Oct 2018 23:55
Last Modified: 30 Jan 2019 17:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60462

Actions (login required)

View Item View Item