WINARTI, TANTRI (2018) ESTIMASI HARGA LAHAN DI KECAMATAN GAMPING BERBANTUAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. S1 thesis, FIS.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pola persebaran harga lahandi Kecamatan Gamping berdasarkan estimasi harga lahan, (2) Mengetahui besaran estimasi harga dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bumi di Kecamatan Gamping, (3) Menilai kesesuaian NJOP bumi dengan harga estimasi lahan di Kecamatan Gamping, (4) Menentukan faktor yang paling berperan terhadap harga lahan di Kecamatan Gamping. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan lahan, aksesibilitas lahan positif, aksesibilitas lahan negatif, dan kelengkapan utilitas umum. Populasi dalam penelitian ini adalah unit penggunaan lahan. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan metode Fitzpatrick Lins dan pengambilan sampel random sampling, diperoleh sampel sebanyak 56 titik, dengan ketelitian sebesar 90%, tingkat kesalahan 8%. Sampel untuk uji akurasi diperoleh melalui interpretasi citra Quickbird. Adapun uji akurasi tersebut diuji dengan perhitungan metode confussion matrix calculation dan indeks kappa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu interpretasi citra, dokumentasi, cek lapangan dan observasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ketelitian, pengharkatan, buffer, overlay,analisis tetangga terdekat dan analisis regeresi Hasil dari penelitian ini adalah:(1) Pola persebaran harga lahan di Kecamatan Gamping adalah mengelompok atau cluster. Kelas I sangat tinggi seluas 4,71 km2memiliki pola persebaran harga yang mengelompok di Desa Nogotirto, Banyuraden dan Ambarketawang yang berlokasi di pinggir Jalan ringroad barat/Jalan Siliwangi, Jalan Wates dan Jalan Kabupaten. Kelas II tinggi seluas 6 km2 mengelompok di beberapa dusun pada setiap desa. Kelas III sedang seluas 6,14 km2 mengelompok disepanjang jalan arteri dan kolektor di semua Desa Kecamatan Gamping. Kelas IV rendah seluas 7,05 km2 di Desa Balecatur dan Ambarketawang. Kelas V sangat rendah seluas 5,35 km2 di Desa Balecatur.(2) Estimasi harga lahan berdasarkan NJOP bumi dibedakan menjadi 5 kelas yaitu, kelas harga I sangat tinggi Rp.≥4.155.000-5.095.000/m2, kelas II tinggi Rp.3.375.000-4.155.000/m2, kelas III sedang Rp.2.352.000-3.100.000/m2, kelas IV rendah Rp.1.416.000-2.176.000/m2, dan kelas V sangat rendah Rp. 394.000-1.274.000/m2.(3) Tidak ada kesesuaian NJOP bumi dengan harga lahan. Nilai NJOP dilapangan lebih rendah daripada harga lahan di pasaran.(4) Faktor yang paling berperan terhadap nilai lahan di Kecamatan Gamping adalah aksesibilitas lahan positif dengan nilai sumbangan efektif sebesar 76,1%. Kata kunci: Estimasi, NJOP, Kecamatan Gamping, Citra Quickbird
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Geografi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 00:09 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 17:17 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60377 |
Actions (login required)
View Item |