Indana, Luthfi (2018) Evaluasi Keterserapan Kerja Lulusan SMK Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika di Kabupaten Trenggalek. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-luthfi-indana -16702251021.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterserapan kerja lulusan SMK program studi keahlian teknik komputer dan informatika di Kabupaten Trenggalek mulai dari (a) mengidentifikasi program pendukung keterserapan kerja lulusan SMK, (b) mengidentifikasi tingkat keterserapan kerja lulusan SMK, (c) menganalisis kesenjangan antara keterserapan kerja lulusan dengan yang terjadi di lapangan, (d) menentukan solusi dari kesenjangan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelititan evaluasi dengan model discrepancy. Penelitian ini dilaksanakan di lima SMK se–Kabupaten Trenggalek yang memiliki kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dan Multimedia (MM). Metode pemilihan sampel penelitian yang digunakan adalah proportional random sampling untuk siswa dan alumni, sedangkan purposive sampling untuk guru dan/atau pegawai di sekolah. Jumlah sampel yang digunakan adalah 206 siswa, 206 alumni, dan 17 guru dari 5 sekolah lokasi penelitian. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan penyebaran angket terbuka dan tertutup. Uji validitas isi menggunakan expert judgement dan ujian validitas konstruk menggunakan rumus korelasi product moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterserapan kerja lulusan SMK program studi keahlian Teknik Komputer dan Informatika adalah sebagai berikut. (a) Pelaksanaan program pedukung keterserapan kerja lulusan sudah berjalan dengan baik. Perlu peningkatan pada kinerja guru, pelaksanaan prakerin, dan kerjasama dengan DU/DI; (b) Sebanyak 64% lulusan sudah bekerja, 165 melanjutkan pendidikan, 3% mendaftar TNI/Polri, 11% mengikuti kursus, dan 5% belum bekerja. Masa tunggu lulusan sebanyak 75% kurang dari 6 bulan, 9% lulusan antara 6 sampai 12 bulan, dan 2% selama 12 bulan. 51% lulusan gajinya di bawah UMK, 15% sama dengan UMK, dan 17% di atas UMK; (c) Kesenjangan terjadi pada kesesuaian bidang kerja dan pendidikan lulusan yaitu sebanyak 90% lulusan bekerja dan melanjutkan pendidikan tidak pada bidang yang sesuai dan hanya 10% yang bekerja atau belajar pada bidang yang relevan. Hanya 10% lulusan yang menerapkan SKL dalam bidang kerja atau pendidikannya. Kesenjangan tidak terjadi pada masa tunggu lulusan dan keterserapan lulusan; (d) Rekomendasi untuk mengatasi kesenjangan adalah pemerintah memberikan pengarahan untuk membuka kompetensi keahlian yang sesuai dengan potensi daerah, tidak lagi menambah program studi keahlian teknik komputer dan informatika, dan menambah DU/DI bidang Informatika yang ada di Trenggalek.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi, discrepancy, keterserapan kerja lulusan, Teknik Komputer dan Informatika. |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 25 Sep 2018 03:03 |
Last Modified: | 18 Aug 2022 01:09 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60113 |
Actions (login required)
View Item |